Kedubes Rusia di Moldova Tangguhkan Urusan Konsuler

Berdampak pada urusan konsuler di Transnistria

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Rusia di Moldova memutuskan menunda sementara pengurusan konsuler. Keputusan yang diumumkan pada Minggu (30/7/2023) itu, merupakan dampak atas pengusiran puluhan diplomat dan staf di Kantor Kedubes Rusia di Chisinau pekan lalu. 

Relasi Moldova-Rusia kembali memanas setelah adanya publikasi hasil investigasi jurnalis Moldova yang menemukan puluhan antena pengintai di Kantor Kedubes Rusia. Bahkan, antena itu juga terdapat di rumah yang dipergunakan oleh diplomat Rusia di Chisinau. 

Baca Juga: Moldova Blokir Maskapai Air Moldova Terbang ke Rusia

1. Urusan konsuler ditangguhkan mulai 5 Agustus

Penangguhan urusan konsuler di Kedutaan Besar Rusia di Chisinau ini akan diberlakukan mulai 5 Agustus mendatang. Moskow menyebut bahwa terdapat masalah teknis yang membuat keputusan ini diberlakukan. 

Selama ini, fokus utama pekerjaan konsuler Rusia di Moldova mengenai urusan wilayah pro-Rusia, Transnistria. Para diplomat Rusia diperbolehkan masuk ke wilayah tersebut untuk melangsungkan urusan konsuler, dilansir Reuters.

Sejak diputuskannya pengurangan diplomat di Chisinau, pemerintah Transnistria menyebut bahwa pembuatan perjanjian urusan konsuler akan menjadi lebih sulit. Padahal, terdapat sekitar 200 ribu pemegang paspor Rusia di Transnistria. 

Baca Juga: Perdana! Jepang Beri Visa Jangka Panjang ke Warga Rusia Pro-Ukraina

2. Balasan atas pengusiran 45 diplomat dan staf Kedubes Rusia

Keputusan ini menyusul pengusiran 45 diplomat Rusia yang berkantor di Chisinau pada Rabu (26/7/2023). Tindakan ini membuat hubungan Rusia-Moldova semakin memanas dan masuk dalam titik terendahnya. 

"Keputusan ini sebagai bagian dari tindakan tidak bersahabat kepada Republik Moldova, serta upaya merusak instabilitas dalam negeri," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Moldova, Igor Zaharov, dikutip The Moscow Times.

"Sebanyak 45 diplomat dan staf teknis di Kantor Kedutaan Besar Rusia di Chisinau diharuskan pergi sebelum tanggal 15 Agustus 2023," sambungnya. 

Ia menambahkan bahwa perwakilan di Kantor Kedubes Rusia nantinya hanya akan ada 10 diplomat dan 15 staf bidang administrasi dan layanan. Ini sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam prinsip keseimbangan. 

3. Rusia sebut Moldova sengaja merusak hubungan

Kedubes Rusia di Moldova Tangguhkan Urusan Konsulerilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/fotiniya)

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuding pemimpin Moldova sengaja meretakkan hubungan dengan Rusia. Ia menegaskan bahwa tindakan Moldova tidak akan dibiarkan begitu saja dan akan mendapat balasan yang setimpal. 

"Kebijakan dari Moldova tidak akan dibiarkan tak terjawab. Russophobia terus didorong di Moldova saat ini, tapi itu tidak selalu efektif. Sejauh yang saya tahu, orang-orang tidak mudah terpengaruh oleh Russophobia, tapi pemerintah Moldova yang memutus semua relasi dan ini sangat buruk," kata Peskov, dikutip RFE/RL. 

Peskov mengutarakan bahwa tindakan ini adalah bentuk lanjutan dari kebijakan tidak bersahabat kepada Republik Moldova terhadap Federasi Rusia. 

Juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova berjanji bahwa Moskow akan memberikan balasan kepada Chisinau yang masih akan diumumkan beberapa hari ke depan. 

Baca Juga: Moldova Gelar Reshuffle Kabinet Gegara Penembakan Bandara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya