Keluarganya Diancam, Menkeu Belanda Mundur dari Dunia Politik

Sebut politik di Belanda semakin toxic

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Belanda, Sigrid Kaag, menyatakan tidak akan mencalonkan dalam pemilu mendatang dan resmi keluar dari dunia politik pada Kamis (13/7/2023). Ia mengaku khawatir dengan keselamatan keluarganya yang terus mendapat ancaman. 

Pekan lalu, Perdana Menteri Mark Rutte menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin di Belanda dan keluar dari dunia politik. Belanda pun akan menyelenggarakan pemilihan umum pada musim gugur. 

1. Klaim situasi politik di Belanda semakin toxic

Kaag mengaku tidak mempermasalahan keamanan dirinya, tapi ia khawatir dengan keselamatan keluarganya. 

"Pekerjaan saya telah menjadi beban bagi suami dan anak-anak saya. Saya tidak keluar karena keamanan diri saya sendiri. Namun, ini untuk mereka. Saya ingin memastikan kepada mereka jika semuanya akan membaik," ungkap Kaag, dikutip Reuters.

Pada Mei lalu, Kaag sempat menyampaikan bahwa situasi politik di Belanda menjadi toxic dalam beberapa bulan terakhir. Ia menyebut bahwa dia dan koleganya harus mendapat keamanan ketat lantaran ancaman. 

Sebelumnya, kedua anak perempuan Kaag mengaku khawatir akan keselamatan ibunya yang terus mendapat ancaman. Mereka menyarankan kepada ibunya agar pensiun dari dunia politik. 

Baca Juga: Belanda Segera Kembalikan Ratusan Artefak Bersejarah Indonesia

2. Serangan berasal dari kelompok sayap kanan

Serangan yang menyasar pemimpin Partai D66 itu berasal dari kelompok sayap kanan Belanda. Mereka bahkan menyebutnya sebagai seorang penyihir dan mayoritas serangan maupun ujaran kebencian disalurkan lewat media sosial. 

Dilaporkan Dutch News, Kaag diketahui sudah bekerja sebagai Menteri Keuangan sejak 2017. Sebelum itu, ia sempat bekerja untuk PBB di Lebanon. Ia merasa perlu kembali ke negaranya untuk memperbaiki dan mencapai sesuatu. 

"Saya kembali ke Belanda pada 2017 karena saya pikir akan mencapai sesuatu dan melakukan hal baik, tapi saya terlalu banyak bertanya kepada mereka. Saya pikir saya tidak akan menanyakan kepada mereka untuk kedua kalinya," kata Kaag. 

Namun, Kaag masih belum memastikan apakah dirinya akan meninggalkan Den Haag atau tetap berada di kota tersebut. 

3. Beberapa politikus Belanda putuskan keluar dari politik

Selain Kaag, dilansir NL Times, anggota parlemen Belanda Liane den Haan juga mengumumkan akan meninggalkan dunia politik. 

"Situasi politik saat ini benar-benar buruk. Pihak oportunis dan populisme membentuk situasi di dalam negeri saat ini. Saya telah mendapat berbagai subjek kebencian, kekerasan, dan misogini. Ini mempengaruhi saya, tapi ini juga berdampak pada anak-anak dan ibu saya, yang tinggal bersama saya, bahkan lebih dari itu," kata den Haan.

Keputusan Kaag ini membuat 3 dari 4 partai dalam koalisi pemerintahan akan memilih pemimpin baru. Sebelumnya, pemimpin Partai VVD Mark Rutte memilih untuk mundur, disusul pemimpin Partai CDA sekaligus Menteri Dalam Negeri, Wopke Hoekstra. 

Baca Juga: Kabinet PM Rutte Bubar, Belanda Akan Gelar Pemilu Akhir Tahun

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya