Kepulauan Falkland Bebas Ranjau Usai 38 Tahun Berakhirnya Perang

Terbebas dari ranjau setelah puluhan tahun

Stanley, IDN Times -  Sudah lebih dari 38 tahun sejak berakhirnya konflik yang terjadi di Kepulauan Falkland yang menjadi persengketaan antara Argentina dan Britania Raya. Konflik besar tersebut membuat kepulauan yang bernama lain Malvinas tersebut sudah ditanami oleh ribuan ranjau di area pesisir pantai oleh pasukan Britania Raya. 

Namun sejak hari Selasa (10/11) pemerintah Britania Raya mengumumkan jika Kepulauan Falkland sudah terbebas dari sisa ranjau bekas peperangan antara Britania Raya dan Argentina di tahun 1982 tersebut. 

1. Pemerintah Britania Raya melangsungkan program pembersihan ranjau sejak 2009

Setelah hampir 40 tahun berakhirnya Perang Falkland antara militer Argentina dan Britania Raya, Pemerintah Britania Raya pada hari Selasa (10/11) telah mengumumkan apabila seluruh ranjau yang tertanam di kepulauan tersebut sudah dibersihkan. 

Ketika terjadi peperangan ratusan ribu ranjau dan bom sudah terpasang di teritori terluar Britania Raya tersebut untuk menghalangi invasi. Kemudian baru pada tahun 2009 pemerintah Britania Raya melangsungkan program pembersihan ranjau bekas perang di bekas jajahannya dan wilayah terluarnya.

Pemerintah Britania Raya memanggil tim spesialis penjinak ranjau asal Zimbabwe untuk membersihkan seluruh ranjau dan bom di gugusan pulau tersebut, dilansir dari The Guardian

2. Akan deklarasikan bebas ranjau pada November ini

Baca Juga: Cegah Muslim Rohingya Kabur, Myanmar Diduga Tanam Ranjau

Kepulauan Falkland nantinya akan resmi terbebas dari ranjau pada tanggal 14 November 2020 mendatang. Sekaligus akan ada selebrasi bagi warga sekitar untuk merayakan ranjau terakhir yang hendak di ledakkan oleh para penjinak ranjau. 

Nantinya pagar pembatas dan tanda bahaya di pantai sekitar kepulauan terluar Britania Raya tersebut akan disingkirkan. Bahkan warga lokal nantinya akan merayakan dengan permainan kriket pantai dan sepakbola di area pantai tersebut, dikutip dari Sky News

Menurut kepala perusahaan SafeLane, Adam Ainsworth yang membantu jalannya program ini mengatakan jika, 

"Sebagai perusahaan kita tidak bisa lebih berbangga terhadap para penjinak ranjau yang mau mempertaruhkan nyawanya demi membersihkan bahaya ranjau di Kepulauan Falkland. Kita juga bersyukur terhadap masyarakat Kepulauan Falkland yang memperbolehkan dan menyambut kita dengan baik."

3. Masih menjadi perebutan antara Britania Raya dan Argentina

Mengutip dari Buenos Aires Times, perang dalam perebutan Kepulauan Falkland antara Argentina dan Britania Raya terjadi pada tahun 1982 yang merenggut korban jiwa 649 tentara Argentina dan 255 tentara Inggris, termasuk tiga orang warga sipil.  

Kepulauan Falkland sudah berada di tangan Britania Raya sejak tahun 1833, namun selama ini Argentina mengklaim kepulauan tersebut sebagai miliknya. Bahkan Presiden Argentina Alberto Fernandez yang baru menjabat sejak Desember tahun lalu masih menyinggung terkait kedaulatan Argentina atas kepulauan tersebut. 

Baca Juga: Kehilangan Kaki, Begini Kondisi Pengungsi Rohingya yang Terkena Ranjau

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya