Kuburan Massal Ditemukan di Rumah Mantan Polisi El Salvador

Puluhan orang dikubur dalam kuburan massal

San Salvador, IDN Times - Belasan tulang belulang ditemukan terkubur di pekarangan rumah milik mantan anggota kepolisian El Salvador. Bahkan diketahui seluruh tulang belulang yang ditemukan merupakan korban pembunuhan berantai dan kesemuanya adalah perempuan. 

Ditemukannya kasus sisa tulang belulang perempuan ini menyulut isu tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan femisida di El Salvador dan negara Amerika Tengah lainnya.

1. Penemuan kuburan massal di rumah mantan polisi

Kuburan Massal Ditemukan di Rumah Mantan Polisi El SalvadorPenangkapan terduga pelaku pembunuhan berantai Hugo Ernesto Osorio Chávez saat di bawa ke sel tahanan pada Minggu (23/05/2021). (twitter.com/SecPrensaSV)

Pada hari Minggu (09/05/2021) seorang mantan anggota kepolisian El Salvador ditangkap setelah diduga melakukan pembunuhan berantai. Hal ini diketahui setelah ditemukannya puluhan tulang belulang oleh tim forensik di rumahnya di Chalchuapa yang berjarak 90 km sebelah barat ibukota San Salvador. 

Dikutip dari DW, Hugo Ernesto Osorio Chávez awalnya dituding melakukan tindak pembunuhan pada dua laki-laki dan dua perempuan yang tubuhnya ditemukan di sebuah rumah di sebelah barat Chalchuapa. Namun ketika petugas melakukan penyidikan, mereka kemudian menemukan kuburan massal di rumahnya. 

Sebelum kasus ini, pria berusia 51 tahun tersebut telah dicurigai warga sekitar terutama pada lokasi tempat penguburan korbannya. Sebelumnya terjerat dalam kasus pembunuhan berantai, mantan polisi tersebut telah mendapat catatan kriminal atas kasus pemerkosaan anak di bawah umur, dikutip dari laman Milenio

2. Diduga ada lebih dari 40 orang dalam kuburan massal tersebut

Baca Juga: Kosta Rika Ekstradisi Ayah Mertua Mantan Presiden El Salvador

Berdasarkan informasi terakhir sudah ditemukan 24 tubuh yang dikubur di rumah Hugo Ernesto Osorio Chávez. Menurut petugas forensik mengatakan jika mayoritas korban yang dikubur di rumah mantan polisi tersebut mayoritas adalah perempuan dan kemungkinan jumlahnya masih akan bertambah. 

Bahkan menurut pihak persekutor menduga terdapat lebih dari 40 orang yang dibunuh dan dimakamkan dalam rumah tersebut. Sejak satu minggu terakhir tim forensik sudah melakukan penggalian di lokasi kejadian dan diharuskan menggunakan pakaian khusus serta didampingi sejumlah warga lokal, dilansir dari 20Minutos.

3. Tingginya angka femisida di El Salvador

Dilaporkan dalam NBC News, sejak Kamis (20/05/2021) lokasi kuburan massal tersebut  sudah dipadati sejumlah orang yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Salah satu perempuan yang datang bernama Marleny Barrientos dengan membawa foto anaknya yang hilang sejak 2015 lalu. 

Penemuan kuburan massal ini tentu meningkatkan permasalahan terkait tingginya angka pembunuhan pada perempuan atau femisida di El Salvador. Pada tahun 2020 lalu, diketahui sudah tercatat sebanyak 70 kasus pembunuhan perempuan dan pada 2019 mencapai angka 111 kasus femisida. 

Sejauh ini otoritas setempat sudah menyelidiki sembilan kasus femisida dan lima lainnya yang terkait dengan pembunuhan. Bahkan diketahui selama masa pandemik, kasus kekerasan terhadap perempuan di Amerika Latin justru kian memburuk. 

Baca Juga: El Salvador Donasikan Vaksin COVID-19 ke Honduras

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya