Latvia Siap Usir Lebih dari 3 Ribu Warga Rusia dari Negaranya

Mereka tidak mendaftar izin tinggal permanen UE

Jakarta, IDN Times - Kantor Kependudukan dan Migrasi Latvia (PMLP) mengumumkan pengusiran ribuan warga Rusia dari negaranya pada Kamis (22/9/2023). Keputusan ini berkaitan dengan amandemen Undang-Undang Imigrasi yang ditetapkan menyusul pecahnya perang Rusia-Ukraina. 

Sebulan lalu, Latvia telah menganalisa pandangan setiap warga Rusia di negaranya menggunakan kuesioner. Dari situ diketahui bahwa terdapat ribuan warga Rusia yang memiliki pandangan pro-Kremlin dan dianggap mengancam negara. 

Baca Juga: Latvia Khawatir Banyak Migran Ilegal Masuk dari Belarus

1. Sebanyak 3.500 warga Rusia tidak mendaftar izin tinggal permanen Uni Eropa

PMLP mengatakan akan mengirimkan surat peringatan izin tinggal permanen yang akan habis kepada 3.541 warga Rusia di Latvia. Pasalnya, mereka disebut tidak mendaftar sebagai penerima izin tinggal permanen Uni Eropa (UE). 

"Apabila seseorang tidak mengajukan izin tinggal permanen UE atau gagal berulang kali dalam ujian bahasa Latvia dan izin tinggalnya berakhir pada 2 September. Maka orang tersebut diharuskan meninggalkan Latvia pada 30 September," tutur PMLP, dikutip BNN

Peraturan baru ini menyusul disahkannya perubahan Hukum Imigrasi tentang izin tinggal permanan bagi warga Rusia yang dihapus pada September 2023. Oleh karena itu, warga Rusia diharuskan mendaftar dengan izin tinggal permanen UE jika ingin tetap tinggal di Latvia.

Baca Juga: Latvia Perkuat Perbatasan dengan Belarus untuk Adang Migran

2. Warga Rusia harus lulus ujian bahasa Latvia hingga level A2

UU Imigrasi terbaru menyebutkan bahwa warga Rusia harus mengumpulkan sejumlah dokumen kepada PMLP untuk mendapat status izin tinggal permanen UE. Dokumen tersebut meliputi, bukti kemampuan bahasa Latvia di tingkat A2, serta dokumen konfirmasi kecukupan finansial. 

Pemerintah Latvia pun telah memberikan toleransi dengan memperpanjang batas waktu bagi warga Rusia untuk mempersiapkan dan melakukan tes bahasa Latvia hingga 2 tahun ke depan. 

Dilaporkan LSM, terdapat 13.147 warga Rusia yang mendaftar tes kemampuan bahasa Latvia sejauh ini. Namun, hanya 11.301 yang sudah melakukan tes dan 39 persen di antaranya berhasil lolos dalam percobaan pertama. Lebih dari 6.500 di antaranya telah mendaftar ujian ulang. 

3. VDD tolak 80 pengajuan izin tinggal permanen

Badan Keamanan Negara Latvia (VDD) melaporkan terdapat 80 warga Rusia yang akan ditolak pengajuan izin tinggal permanennya. Mereka diketahui memiliki pandangan negatif kepada Latvia atau pro-Rusia. 

Sesuai peraturan terbaru, warga Rusia tidak hanya harus lulus tes bahasa Latvia untuk mendapat izin tinggal permanen. Mereka pun harus mengisi dokumen terpisah berupa kuesioner yang berisikan pandangan terhadap kebijakan Rusia. 

VDD pun menganggap 80 orang tersebut berisiko dan proses pengajuan izin tinggal permanennya di Latvia ditolak. Namun, terdapat kasus lainnya yang masih terus dilanjutkan dalam pengecekan. 

Sejauh ini, VDD telah menerima 13 ribu aplikasi izin tinggal permanen dari PMLP untuk proses penilaian. VDD sudah mengecek 7 ribu pengajuan dan mayoritas tidak berisiko untuk mendapat izin tinggal permanen. 

Baca Juga: Latvia Tangkap Editor Media Rusia atas Dugaan Spionase

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya