Meksiko dan Bolivia Kampanye Tolak Intervensi dari OAS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Meksiko, IDN Times - Presiden Meksiko dan Bolivia setuju untuk mendeklarasikan penolakan pada Organisasi Negara Amerika yang dituding melakukan intervensi urusan dalam negeri negara. Serta pemimpin kedua negara menuntut agar organisasi tersebut menghormati kedaulatan masing-masing negara.
Hal ini setelah Organisasi Negara Amerika (OAS) dianggap mendukung upaya kudeta Mantan Presiden Evo Morales di Bolivia yang dipimpin politisi konservatif Jeanine Anez pada 2019 lalu.
1. Adanya kunjungan Presiden Bolivia ke Meksiko
Pada Rabu (24/03/2021) Presiden Bolivia, Luis Arce menghadiri kunjungan kenegaraan ke Meksiko. Sebelumnya presiden yang terpilih akhir tahun lalu itu mendapatkan undangan secara langsung dari Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador untuk berkunjung ke negaranya, dilansir dari La Jornada.
Sebelumnya Presiden Argentina, Alberto Fernandez juga berkunjung ke Meksiko untuk membentuk sebuah poros di Amerika Latin. Bahkan kedua pemimpin sayap kiri tersebut menginginkan untuk terbentuknya kerja sama baik antara negara-negara di kawasan tersebut.
2. Terdapat 23 poin persetujuan antara Meksiko dan Bolivia
Editor’s picks
Kedua pemimpin di Amerika Latin tersebut sudah menyetujui sebanyak 23 poin dokumen mengenai kesehatan, ekonomi, dan kooperasi diplomatik. Mengutip dari La Jornada, salah satunya menyetujui hak dan waktu yang sama untuk mengakses layanan kesehatan, vaksin dan pasokan medis dalam melawan COVID-19. Keduanya setuju untuk menghapus visa turis mulai bulan Mei tahun ini.
Dokumen tersebut mengindikasikan Meksiko dan Bolivia setuju untuk mempromosikan pentingnya teknikal eksklusif, objektif dan ketidakberpihakan dari misi observasi pemilu dari Organisasi Negara Amerika (OAS). Bahkan setuju promosi pembatasan misi elektoral dari OAS dan intervensinya dalam urusan dalam suatu negara, dikutip dari El Pais.
Baca Juga: Jeanine Anez Ditahan, Ribuan Warga Bolivia Protes
3. Meksiko kritisi ucapan OAS terhadap Bolivia
Melansir dari Al Jazeera, sebelumnya pertemuan antara Amlo dan Luis Arce, Menteri Luar Negeri Meksiko sudah mengkritisi OAS lantaran disebut mencampuri urusan dalam negeri Bolivia. Hal ini menanggapi penahanan mantan presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez pada Sabtu (13/03/2021) atas tudingan menyebarkan hasutan untuk melengserkan Evo Morales.
Saat penahanan Anez, organisasi multilateral yang berbasis di Washington tersebut menyerukan agar diadakannya pengadilan yang netral dan kredibel. Bahkan OAS juga menekankan bahwa situasi politik kian memburuk beserta korupnya sistem hukum keadilan di Bolivia.
Baca Juga: Bolivia: Jeanine Anez Ditahan Atas Aksi Kudeta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.