Meksiko Tangkap Lebih dari 200 Migran Ilegal

Gelar operasi besar-besaran tangkap migran

Jakarta, IDN Times - Institut Migrasi Nasional (INM) Meksiko, pada Senin (13/11/2023), mengumumkan penangkapan 246 migran ilegal di Mexico City. Ratusan migran tersebut berhasil ditangkap dalam operasi ketika hendak naik ke dalam bus menuju perbatasan Amerika Serikat (AS). 

Pada awal November, ribuan migran telah berangkat dari Tapachula di Meksiko bagian selatan untuk melanjutkan perjalanan ke AS. Mereka akan bergabung dengan karavan yang sudah berangkat terlebih dahulu. Diperkirakan karavan migran akan berjumlah lebih dari 8 ribu jiwa. 

1. Ratusan migran bergerombol di sekitar terminal bus

INM mengungkapkan, ratusan migran tersebut ditangkap karena bergerombol di sekitar terminal bus di Mexico City. Mayoritas dari migran berasal dari negara-negara Amerika Tengah, Haiti dan Venezuela yang hendak mengadu nasib di AS. 

Dari 246 migran yang ditangkap, sebanyak 192 di antaranya adalah orang dewasa dan 54 lainnya adalah anak-anak. Namun, otoritas setempat tidak mengumumkan secara detail negara asal dari migran tersebut. 

Dilaporkan Reuters, migran dewasa akan diserahkan kepada Kantor Imigrasi Meksiko. Sedangkan anak-anak akan diserahkan kepada keluarga yang ditunjuk untuk menampung sementara di bawah pengawasan otoritas dan dibawa ke layanan kesejahteraan. 

Ratusan migran tersebut rencananya akan menaiki bus dari Mexico City menuju ke Tijuana dan Ciudad Juarez di perbatasan AS. 

Baca Juga: Meksiko Tolak Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Israel

2. Terdapat 240 ribu migran yang ditangkap di Meksiko

IOM (Oganizaton for Migration) melaporkan kenaikan arus migrasi masuk ke Meksiko hingga 60 persen pada awal November dibanding tahun lalu. Data ini didukung kenaikan migran yang melintas di negara Amerika Tengah dalam beberapa bulan terakhir. 

Ribuan migran ilegal tersebut sudah masuk ke Meksiko dan transit di sejumlah kota, sebelum melanjutkan perjalanan ke perbatasan AS. Beberapa dari mereka melakukan perjalanan secara rombongan atau karavan untuk menghindari aksi kekerasan maupun perampokan. 

Pemerintah Meksiko juga sudah memperketat izin masuk ke wilayahnya yang dibanjiri migran sejak September. Sejauh ini, Meksiko sudah menangkap lebih dari 240 ribu migran ilegal di negaranya. 

Presiden Andres Manuela Lopez Obrador (AMLO) mengatakan bahwa ia tidak tahu mengenai kondisi saat penangkapan. Tetapi, ia menegaskan pihak berwenang tetap melindungi hak asasi manusia (HAM) para migran. 

3. INM tangkap migran sebelum mencapai perbatasan AS

Meksiko Tangkap Lebih dari 200 Migran Ilegalkondisi kamp migran di Tijuana, Meksiko (unsplash.com/barbarazandoval)

Aktivis penegak HAM di Meksiko mengkritisi pemerintah yang dianggap melanggar hak yang dimiliki migran. Mereka melihat bahwa kamp-kamp migran di Ciudad Juarez telah dihilangkan dan diduga aparat keamanan sengaja menangkap mereka. 

Padahal, kamp di Ciudad Juarez telah menampung lebih dari seribu migran ilegal yang menunggu proses suaka di Amerika Serikat (AS). Namun, sekarang kamp tersebut kosong dan tidak tahu ke mana pemerintah memindahkan para migran, dilaporkan Deutsche Welle

Dalam beberapa bulan terakhir, INM sudah menggelar operasi besar-besar selama 24 jam untuk mencegah migran mencapai ke perbatasan Meksiko-AS. Salah satu operasinya adalah mengadang dan menurunkan migran dari kereta api sebelum mencapai perbatasan. 

Menanggapi tudingan itu, Kepala INM Francisco Garduno menjustifikasi bahwa aksi tersebut dilakukan untuk melindungi negara dari migran tanpa dokumen resmi dan menghentikan krisis migrasi. Ia juga menyebut aksi ini untuk melindungi mereka dari bahaya dan aksi kriminalitas. 

Baca Juga: UNHCR Sebut 6 Ribu Migran Masuk ke Meksiko Setiap Hari

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya