Pemerintah Nepal Tutup Sekolah Akibat Buruknya Polusi Udara

Tingkat polusinya sudah di tahap berbahaya!

Kathmandu, IDN Times - Pemerintah Nepal memutuskan untuk menutup fasilitas umum di negaranya terkait makin buruknya tingkat polusi udara. Bahkan tingkat polusi di ibukota Kathmandu mencapai level berbahaya yang bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan manusia. 

Sebelumnya Nepal menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi tertinggi, namun keadaan memburuk usai adanya kebakaran hutan yang terjadi beberapa hari belakangan ini. 

1. Ditutupnya seluruh sekolah di Nepal

Pemerintah Nepal Tutup Sekolah Akibat Buruknya Polusi UdaraSuasana jalanan di Nepal yang diselimuti kabut. (twitter.com/BRKaini)

Pada Selasa (30/03/2021) Pemerintah Nepal memutuskan untuk menutup sekolah dan meliburkan seluruh siswa di negaranya akibat memburuknya polusi udara. Fasilitas pendidikan tersebut akan ditutup selama empat hari setelah polusi diketahui mencapai level berbahaya.

Menurut Juru Bicara Menteri Pendidikan, Deepak Sharma mengatakan bahwa, "Ini sudah diputuskan bahwa seluruh institusi pendidikan di Nepal akan ditutup karena buruknya tingkat polusi udara." 

Selain itu, kebijakan ini merupakan pertama kalinya Nepal menutup sektor pendidikan akibat tingkat polusi udara dan asap yang menghampiri hampir seluruh wilayah di negaranya, dikutip dari France24

Baca Juga: Lebih dari 520 Orang Tewas, PBB Sebut Myanmar di Ambang Perang Sipil

2. Adanya kebakaran hutan besar di Nepal

Kebijakan penutupan sekolah di Nepal diakibatkan oleh asap kebakaran hutan yang menghampiri area ibukota, bahkan hampir seluruh negara. Sejak hari Jumat (26/03/2021) kabut tebal dan asap sudah menyelimuti hampir seluruh negara dan menyebabkan terbatasnya jarak pandang yang hanya 1000 meter. 

Bahkan diketahui kebakaran hutan kali ini menjadi salah satu yang terburuk dan terjadi di berbagai titik di seluruh Nepal. Sepanjang tahun ini sudah tercatat sebanyak 479 insiden kebakaran hutan. Penyebab utama kebakaran ini akibat kekeringan yang makin meluas dan minimnya curah hujan sejak memasuki musim dingin, dilansir dari The Kathmandu Post

3. Kathmandu jadi kota dengan tingkat polusi tertinggi

Mengutip dari Al Jazeera, polusi udara selama ini sudah menjadi masalah besar di Nepal terutama di ibukota Kathmandu. Bahkan pada akhir pekan lalu, tingkat polusi sudah mencapai level tertinggi di ibukota Nepal tersebut sejak tahun 2016 lalu. 

Selama ini kota berpenduduk empat juta jiwa tersebut sudah menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi udara tertinggi. Hal ini disebabkan adanya pekerjaan konstruksi, asap kendaraan dari mobil tua dan asap dari pembakaran batubara yang menyulut asap hitam tebal. 

Selama 24 jam, rata-rata tingkat partikel PM2.5 yang bisa membahayakan kesehatan pernapasan sudah mencapai 21 mcg/meter kubik di area Bhaisepati, Kathmandu pada Minggu (28/03/2021). Padahal tingkat batas aman partikel tersebut hanya sebesar 40 mcg/meter kubik. 

Baca Juga: Akhirnya! Swiss Tak Lagi Paksa Tentara Perempuan Pakai Dalaman Pria

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya