Pakistan Peringatkan Google dan Wikipedia Terkait Konten Negatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Islamabad, IDN Times - Pemerintah Pakistan pada hari Jumat (25/12) memberikan peringatan kepada perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, yakni Google dan Wikipedia. Peringatan ini terkait adanya konten yang tidak sesuai dengan kebenaran, dilansir dari DW.
Atas hal itu, kedua perusahaan teknologi tersebut diharuskan untuk menghapus konten tidak pantas tersebut yang tayang di Pakistan. Adanya peringatan ini juga disebabkan banyaknya keluhan dari pengguna internet di negara Asia Selatan tersebut.
1. Beri peringatan pada Google dan Wikipedia
Pada hari Jumat (25/12) Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) resmi memberikan peringatan terhadap dua perusahaan teknologi asal AS, Google dan Wikipedia. Hal ini lantaran adanya konten tak pantas yang ditayangkan oleh dua perusahaan berbasis website tersebut.
Melansir dari La Prensa Latina, bahkan konten yang terdapat di dua layanan internet disebut memiliki konten yang tidak benar. Berdasarkan laporan menyebutkan bahwa terdapat kitab Al-Quran palsu buatan kelompok Ahmadiyya di Google Play Store serta menyebut pemimpin Ahmadiyya, Mirza Masroor Ahmed sebagai seorang muslim.
2. Terdapat keluhan dari pengguna internet di Pakistan
Editor’s picks
Baca Juga: Bermitra dengan Aramco, Google Bidik Pasar Cloud Arab Saudi
Adanya peringatan dari otoritas Pakistan bermula dari keluhan yang diberikan pada pengguna internet di negara tersebut. Pengguna internet di Pakistan kerap menemukan hasil pencarian yang disebut melenceng dari kenyataan.
Atas kasus ini, PTA menyuruh Google dan Wikipedia untuk menghapus seluruh konten tidak benar tersebut. Bahkan setelah berbincang lebih lanjut, Wikipedia menyetujui untuk melakukan penarikan artikel dalam website miliknya demi menghindari hukuman, dikutip dari Dawn.
3. Pakistan memberlakukan kontrol pada digital
Mengutip dari DW, pada beberapa waktu belakangan ini Pakistan sudah melakukan pengetatan kontrol pada dunia digitalnya. Sebelumnya PTA juga sempat memberlakukan larangan bagi aplikasi populer saat ini, Tik Tok pada bulan Oktober lalu dan sebelumnya juga sempat memblokir Tinder dan Grindr di negaranya.
Namun upaya pengetatan kontrol internet di Pakistan menuai banyak kritikan dari para aktivis. Hal ini lantaran adanya dugaan upaya pemerintah setempat untuk menghindari kritik terhadap pemerintahan dan militer Pakistan.
Baca Juga: Google Maps Hapus Rekomendasi Rute Maut di Timur Jauh Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.