Perayaan Natal Ortodoks, Polisi Kosovo Tembak 2 Warga Etnis Serbia

Kasus kekerasan kembali terjadi di Kosovo

Jakarta, IDN Times - Polisi Kosovo, pada Jumat (6/1/2023), menembak dua warga etnis Serbia di Kosovo utara. Penembakan itu berlangsung menjelang perayaan Natal Ortodoks, yang dirayakan warga etnis Serbia pada 6 Januari. 

Kabar ini meningkatkan kembali ketegangan Serbia-Kosovo yang sempat mereda setelah warga Serbia setuju pembongkaran barikade. Persetujuan dicapai setelah Kosovo bersedia memberi hukuman tahanan rumah kepada eks polisi dari etnis Serbia. 

1. Pejabat Kosovo mengecam insiden penembakan

Perayaan Natal Ortodoks, Polisi Kosovo Tembak 2 Warga Etnis SerbiaPerdana Menteri Kosovo, Albin Kurti. (twitter.com/albinkurti)

Kabar penembakan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Kosovo, Armend Mehaj, pada Jumat. Ia menyebut bahwa seorang anggota kepolisian berinisial A.K. memang terlibat dalam kasus penembakan warga Serbia. 

"Institusi keamanan dan keadilan sedang akan mengusut kasus ini. Saya mengekspresikan penyesalan terdalam atas apa yang terjadi di Shterpce. Saya berharap dua orang yang terluka dapat pulih dengan cepat," ungkap Mehaj, dikutip Balkan Insight.

Sedangkan, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti ikut mengecam penembakan ini dan berharap dua pemuda itu cepat sembuh. Ia menambahkan terduga pelaku harus dan akan mendapat hukuman yang setimpal. 

"Unit yang terkait akan melanjutkan investigasinya sampai semuanya terbongkar dan siasat buruk dari pelaku yang tidak dapat diterima akhirnya terungkap. Saya ingin memastikan semua warga bahwa polisi Kosovo melakukan tugasnya dengan baik untuk melindungi nyawa dan properti penduduk tanpa membeda-bedakan," tuturnya. 

Baca Juga: Terancam Serbia, PM Kosovo: Tambah Pasukan NATO di Negara Kami!

2. Korban ditembak ketika membawa pohon ek

Kepolisian Kosovo menambahkan, sebuah senjata yang diduga digunakan oleh pelaku dalam insiden itu telah disita. Telah disita juga mobil yang dikendarai pelaku ketika melakukan penembakan. 

Sedangkan, dua korban yang diketahui bernama Stefan Stojanovic dan sepupunya, Milos Stojanovic, mengalami luka akibat tembakan. Keduanya sudah dilarikan ke rumah sakit di Gracanica untuk mendapat perawatan intensif dan operasi, dilaporkan Euronews.

Kedua orang itu terluka ketika tengah menenteng sebuah pohon ek dalam merayakan Natal Ortodok. Warga etnis Serbia menganggap pohon ek sebagai pohon sakral. 

3. Serbia ikut mengecam kekerasan dari aparat kepolisian Kosovo

Pedana Menteri Serbia, Ana Brnabic, mengecam kekerasan yang dilakukan aparat Kosovo. Ia meminta komunitas internasional untuk segera bertindak menanggapi masalah ini. 

"Ini adalah bentuk rentetan insiden memilukan yang menunjukkan kondisi warga Serbia di Kosovo dan Metohija setiap harinya," kata dia, dikutip RFE/RL.

Sedangkan, Komisi Perluasan Uni Eropa, Oliver Varhelyi, mengaku terkejut mendengar informasi ini. Ia juga mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan di Kosovo. 

"Tidak ada justifikasi terhadap segala bentuk kekerasan. Kami berharap para korban bisa segera pulih secepat mungkin," sambungnya. 

Baca Juga: Serbia Sebut 9 Negara Siap Tolak Akui Kedaulatan Kosovo

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya