PM Albania Protes Tidak Diundang KTT Balkan di Yunani

Ingin perbaiki hubungan dengan Yunani

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Albania Edi Rama, pada Selasa (22/8/2023), berkomentar karena tidak diundang dalam pertemuan antarnegara Balkan di Yunani. Ia menyebut tindakan Yunani akan memperpecah persatuan antara negara-negara Balkan. 

Belakangan ini, relasi Yunani-Albania terus memanas akibat penahanan calon wali kota etnis Yunani di Albania, Fredi Beleri. Ia ditangkap lantaran dianggap tidak melakukan jual beli suara pada pemilihan kepala daerah. 

1. Rama tetap positif menanggapi sikap Yunani

PM Rama mengatakan, ia tetap diam karena tidak ingin mengganggu pertemuan informal antarpemimpin negara-negara Balkan di Yunani. Ia mengaku senang dengan kesediaan PM Yunani, Kyriakos Mitsotakis, untuk mengadakan acara tersebut. 

"Saya senang bahwa Kyriakos mengambil inisiatif untuk bertemu dengan pemimpin penting, untuk mendiskusikan masa depan Eropa di Balkan dalam melawan agresi Rusia. Kawasan Balkan ingin Yunani agar bergabung dalam jalur bersama. Saya percaya bahwa negara mereka punya peran di Balkan dan UE," tutur Rama, dikutip Albania Daily News.

"Saya berharap pertemuan itu produktif dan tentu saja, saya lebih baik tidak ikut makan malam itu daripada menjadi alat untuk memberikan pesan yang berbanding terbalik dengan Albania. Saya berharap fakta tidak mengenakkan ini tidak membingungkan tamu lainnya," tambahnya. 

Baca Juga: Kebakaran Meluas, Yunani Temukan 18 Mayat Korban

2. Yunani telah mengundang Presiden Albania

Juru bicara pemerintah Yunani, Pavlos Marinakis, mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengundang PM Edi Rama untuk saat ini. Namun, Yunani telah mengundang Presiden Albania, Bajram Begaj, tapi ia menolak untuk datang. 

Pertemuan antarpemimpin Balkan di Thessaloniki berlangsung pada Senin (21/8/2023). Dalam pertemuan itu, pemimpin negara Balkan dan perwakilan Uni Eropa yang dihadiri Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Dewan Eropa, Charles Michel mendiskusikan soal masa depan kawasan. 

Dilansir Associated Press, pada acara tersebut presiden dari Serbia, Montenegro, Moldova dan perdana menteri dari Makedonia Utara, Kosovo, Bulgaria, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, serta Rumania ikut hadir di Yunani. Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diundang dalam acara makan malam. 

3. Albania akan undang Yunani dalam KTT Berlin Process

PM Albania Protes Tidak Diundang KTT Balkan di YunaniBendera Albania (pexels.com/@eric-b-199437517)

Pada Oktober nanti, Albania akan menjadi tuan rumah KTT Berlin Process yang diadakan di Tirana. Pertemuan itu merupakan inisiatif dari Jerman dan Prancis untuk mendorong enam negara Balkan, termasuk Serbia, Kosovo, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Makedonia Utara, dan Albania dalam proses integrasi ke Uni Eropa (UE). 

Dalam pertemuan tersebut, keenam negara Balkan akan terus diarahkan untuk tetap mengikuti kebijakan dan praktik UE dalam mempercepat proses aksesi. Pasalnya, negara-negara tersebut memiliki tahapan dan tantangan tersendiri dalam proses ini. 

Rama pun merencanakan untuk mengundang PM Mitsotakis pada KTT Berlin Process di Tirana sebagai langkah mengembalikan hubungan baik kedua negara. Ia menyatakan akan berusaha mengatasi ketegangan kedua negara karena merasa masih banyak tantangan lain dalam aksesi UE.

Baca Juga: Yunani Evakuasi 30 Ribu Orang Imbas Kebakaran di Pulau Rhodes

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya