Polandia Kirim Pasukan Tambahan ke Perbatasan Belarus

Hadapi kemungkinan masuknya migran ilegal

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak, pada Selasa (8/8/2023), mengatakan bakal mengirim personel militer tambahan ke perbatasan Belarus. Keputusan ini sesuai dengan permintaan Penjaga Perbatasan (SB) terkait memanasnya tensi Polandia-Belarus. 

Belakangan ini, Polandia terus meningkatkan pertahanannya di perbatasan Lithuania setelah pasukan tentara bayaran Wagner tiba di Belarus. Pasukan asal Rusia itu disebut ditugaskan ke Belarus untuk mengambil alih Suwalki Gap di perbatasan Polandia-Lithuania. 

1. Tentara berfungsi membantu tugas penjaga perbatasan

Blaszczak mengatakan bahwa akan ada tambahan tentara Polandia untuk meningkatkan keamanan di perbatasan. Saat ini sudah ada 2 ribu tentara yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Belarus bersama ratusan personel kepolisian dan petugas SB. 

"Melihat dinamika situasi di perbatasan Polandia-Belarus dan permintaan dari Komandan Penjaga Perbatasan untuk meningkatkan penjagaan di perbatasan. Kementerian Pertahanan setuju menambah pasukan yang bertugas di perbatasan Polandia-Belarus dan berpartisipasi dalam operasi Safe Podlasie," tuturnya. 

Dilansir The First News, tidak disebutkan secara pasti jumlah tentara tambahan yang akan dikirim. Pada Senin (7/8/2023), SB telah meminta tambahan seribu personel tentara di perbatasan untuk membantu personelnya. 

Mereka khawatir lantaran meningkatnya serangan kepada pasukan Polandia dan kemungkinan membanjirnya migran dari Belarus seperti pada 2021.

Baca Juga: Pejabat Polandia Sebut Ukraina Tidak Bersyukur, Dubes Dipanggil Kemlu

2. Polandia khawatir Belarus kirim migran ke perbatasan

Wakil Menteri Dalam Negeri Polandia, Maciej Wasik, menuduh Belarus dan Rusia berniat mendorong masuknya migrasi ke Uni Eropa lewat perbatasan Polandia-Belarus seperti yang terjadi pada 2021. 

"Kami berbicara terkait operasi yang diorganisir oleh agen rahasia Rusia dan Belarus yang dari hari ke hari semakin menunjukkan ketegangan," ungkap Wasik dalam konferensi pers. 

Dilaporkan The Moscow Times, Kepala Penjaga Perbatasan, Tomasz Praga menyampaikan bahwa petugas di Belarus menjadi otak di balik migrasi ilegal ke Polandia. Ia bahkan menyebut otoritas Belarus mendapat keuntungan besar dari arus migrasi ini. 

Praga menambahkan sekitar 19 ribu migran berusaha masuk ke Polandia dari Belarus sepanjang tahun ini. Angka itu melebihi total migran yang masuk pada 2022 sebanyak 16 ribu. Pada Juli, lebih dari 4 ribu migran berusaha menyeberang ke Polandia. 

3. Belarus adakan latihan militer di dekat Suwalki Gap

Pada Senin (7/8/2023), Belarus memulai latihan militer di dekat Suwalki Gap, perbatasan Polandia-Lithuania. Aksi itu dilakukan di tengah memanasnya tensi dengan kedua negara usai datangnya pasukan Wagner ke Belarus. 

Kementerian Pertahanan Belarus menyampaikan, latihan militer itu didasarkan pada pengalaman tentara Wagner ketika menjalani operasi militer khusus di Ukraina. Mereka menyebut latihan itu menggunakan drone dan tank, beserta unit senapan mesin, serta cabang personel bersenjata lainnya, dilansir Associated Press.

Pemimpin Polandia dan Lithuania menyebut bahwa tindakan Belarus adalah provokasi karena dilakukan di dekat area sensitif. Pasalnya, perbatasan Polandia-Lithuania berada di antara Kaliningrad, Rusia dan Belarus yang menjadikannya area strategis bagi Rusia. 

Analis militer Barat selama ini memandang Suwalki Gap sebagai area penting apabila Rusia dan NATO terlibat konfrontasi. Mereka khawatir Rusia akan mengambil alih wilayah itu untuk memutus pasokan ke negara-negara Baltik.

Baca Juga: Jepang Desak Iran agar Tidak Kirim Bantuan Senjata ke Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya