Presiden Meksiko Kirim Surat ke Biden soal Julian Assange

Meksiko tawarkan suaka politik kepada Assange

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) pada Senin (18/7/2022), mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joe Biden. Surat tersebut terkait keinginan Meksiko untuk memberikan suaka bagi buronan Amerika Serikat, Julian Assange. 

Sebelumnya, AMLO sudah memberikan kecaman serius terhadap keputusan Inggris untuk mengekstradisi Assange ke AS. Bahkan, presiden berusia 67 tahun itu menyebut bahwa patung Liberti di New York seharusnya dirobohkan saja sebab sudah tidak lagi menjadi simbol kebebasan di AS.

Baca Juga: Minta Assange Bebas, Presiden Meksiko Ancam Robohkan Patung Liberti

1. AMLO sebut Assange tidak melakukan tindak kriminal serius

Melalui surat yang dilayangkan oleh Lopez Obrador kepada Biden, ia membela Julian Assange yang tidak bersalah dan akan memperbarui tawaran suaka politik kepada pendiri WikiLeaks tersebut. 

"Saya sudah meninggalkan surat kepada Presiden Biden mengenai Assange, isinya menjelaskan bahwa dia tidak melakukan tindak kriminal serius, tidak menyebabkan tewasnya orang, tidak melanggar hak asasi manusia dan ia hanya menunjukkan kebebasannya. Penahanannya akan menjadi perlawanan kepada kebebasan berekspresi secara permanen" tutur AMLO, dikutip Reuters.

Presiden sayap kiri itu juga mengaku sudah memberikan surat kepada mantan Presiden Donald Trump mengenai tawaran suaka bagi Assange. Namun, surat itu dikirim menjelang berakhirnya masa jabatannya dan digantikan oleh Biden pada awal 2021. 

Baca Juga: Australia Abaikan Pembebasan Julian Assange

2. Inggris sebut Assange akan diperlakukan dengan baik

Presiden Meksiko Kirim Surat ke Biden soal Julian AssangeBendera Inggris di London (pexels.com/@lina)

Pernyataan AMLO ini didasarkan atas keputusan Inggris pada 17 Juni lalu untuk menyetujui ekstradisi Assange ke AS. Ia diinginkan oleh AS lantaran disebut menyebarkan informasi rahasia milik militer AS lewat WikiLeaks yang berupa kejahatan perang tentaranya di Afghanistan dan Irak. 

Sementara, Mendagri Inggris, Priti Patel mengatakan bahwa Pengadilan Inggris sudah memutuskan ekstradisi Assange terkait dengan tindak kriminal di WikiLeaks. Pihak Inggris juga menegaskan bahwa laki-laki berusia 51 tahun itu akan diperlakukan dengan baik. 

Pada 1 Juli, Assange sudah melakukan banding atas keputusan ekstradisinya ke AS di Pengadilan Tinggi London. Assange diketahui mendapat 18 dakwaan, termasuk melakukan aksi spionase dan pembukaan akses informasi rahasia negara, dilaporkan dari Al Jazeera.

Atas tudingan spionase, Assange bisa mendapatkan hukuman hingga 175 tahun di penjara AS. Sedangkan, PM Australia, Anthony Albanese terus didesak oleh masyarakat untuk dapat memulangkan pendiri WikiLeaks itu ke negara asalnya. 

Baca Juga: Pengadilan Inggris Tak Jadi Ekstradisi Julian Assange ke AS

3. AMLO sebut AS tidak berperan langsung dalam penangkapan Rafael Caro Quintero

Pada saat yang sama, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador juga menyebut hanya sedikit peran DEA (Drug Enforcement Administration) dalam penangkapan gembong narkoba Meksiko, Rafael Caro Quintero pada Jumat lalu. 

Pasalnya, pemimpin DEA menyebut bahwa penangkapan ini berhasil dilangsungkan setelah adanya kerja sama dengan tentara Meksiko. Bahkan, AMLO menyebut tidak ada intervensi langsung dari DEA atas penangkapan Caro Quintero dalam konferensi pers. 

Meskipun demikian, menurut Kantor Kejaksaan Meksiko menerangkan bahwa informasi penting untuk menangkap gembong narkoba legendaris itu disediakan oleh DEA. Meskipun memang tidak ada anggota agensi AS yang terlibat dalam penangkapan ini. 

"Tanpa bantuan informasi dari Amerika, penangkapan Caro Quintero mungkin tidak dapat dilakukan" papar Kantor Kejaksaan Meksiko, dilansir Reuters

Penangkapan Rafael Caro Quintero yang merupakan salah satu pemimpin dari Kartel Guadalajara itu dilangsungkan di area terpencil di negara bagian Sinaloa. Penangkapan ini dianggap sebagai yang terbesar dalam kepemimpinan Lopez Obrador. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya