Ratusan Warga Rumania Protes Usai Insiden Kebakaran Rumah Sakit

Kurangnya fasilitas kesehatan di Rumania

Bukares, IDN Times - Pada hari Jumat (29/01) terjadi kebakaran di sebuah rumah sakit di Kota Bukares, Rumania dan menyebabkan lima orang pasien tewas. Atas kejadian tersebut publik Rumania marah dan melakukan demonstrasi lantaran menganggap pemerintah harus bertanggung jawab atas insiden kebakaran rumah sakit secara beruntun. 

Selain itu, pendemo juga merasa selama ini tidak ada penambahan fasilitas kesehatan baru di negaranya. Bahkan para pendemo juga menyuarakan mundurnya presiden dan beberapa pejabat dalam jajarannya. 

1. Ratusan warga lakukan protes di Bukares

Pada hari Sabtu (30/01) ratusan warga Rumania memadati jalanan di Bukares untuk memrotes insiden kebakaran Rumah Sakit Matei Bals. Pasalnya rumah sakit tersebut salah satu RS besar dan penting dalam penanganan pasien COVID-19, dilansir dari Euronews

Bahkan akibat kejadian kebakaran besar di RS Matei Bals, setidaknya terdapat lima orang tewas. Sementara sekitar 100 pasien harus dievakuasi lantaran kebakaran tersebut menghanguskan seperempat bangunan rumah sakit. 

Sebelum insiden kebakaran di RS Matei Bals, terdapat dua rumah sakit di Rumania yang juga mengalami kebakaran di bulan November dan Desember. Hal ini yang memicu protes ditengarai anggapan masyarakat yang menilai pemerintah Rumania kurang tanggap untuk meningkatkan fasilitas kesehatan. 

Baca Juga: Kebakaran RS di Rumania, 4 Pasien COVID-19 Tewas

2. Suarakan mundurnya presiden dan jajarannya

Melansir dari ABC News, ratusan pendemo yang hadir menyuarakan protesnya atas buruknya sistem kesehatan di Rumania. Bahkan mereka meminta pengunduran diri presiden, menteri kesehatan dan petinggi penanganan layanan darurat di Rumania. 

Protes tersebut diprakarsai oleh Aliansi Persatuan Rakyat Rumania (AUR) yang merupakan partai politik sayap kanan di negara tersebut. Padahal setahun lalu, pemimpin partai tersebut menolak adanya pembatasan saat pandemik dan mendukung pemuka agama Kristen Orthodoks untuk tetap menyelenggarakan kegiatan keagamaan. 

Bahkan wakil ketua Partai AUR, George Simon mengatakan bahwa,

"Kami menangis dan sudah tidak bisa bersabar setelah 31 tahun lepas dari komunisme kami membayar pajak dan tidak ada wujud pengembaliannya. Bahkan setelah 31 tahun tidak ada RS baru yang didirikan di Rumania" 

"Kami menginginkan pengunduran diri dari pihak yang bertanggung jawab, termasuk Menteri Kesehatan Vlad Voiculescu dan Kepala Departemen Situasi Darurat, Raed Afarat"

Bahkan pihak AUR juga bersedia untuk melakukan donasi dari uang kasnya untuk mendukung pembangunan rumah sakit baru di Rumania. 

3. Menkes Rumania janji tambah fasilitas kesehatan

Menanggapi demonstrasi di Bukares, Menteri Kesehatan Rumania, Vlad Voiculescu mengungkapkan apabila dirinya setuju jika Rumania harus meningkatkan infrastruktur kesehatannya. Mengutip dari 7News, ia juga mengatakan apabila,  "Kami janji akan membangun rumah sakit baru, karena tidak ada solusi ajaib dalam membuat bangunan lama menjadi baru. Kami butuh rumah sakit baru"

Di samping itu, Menkes Rumania tersebut sedang mengusut kasus kebakaran di RS Matei Bals dan mengatakan,

"Kami sedang menunggu penyelidikan insiden kebarakan rumah sakit. Serta mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab dan yang paling penting kami harus belajar dari kejadian ini"

"Apabila kita tahu penyebab utama insiden ini, kami akan tahu prioritas penanganan demi mencegah kejadian serupa terjadi kembali"

Baca Juga: Kebakaran RS di Rumania, 4 Pasien COVID-19 Tewas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya