Rusia Klaim Caplok 300 km Wilayah Ukraina sepanjang 2024

Moskow umumkan kesuksesan sepanjang 2024

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, pada Selasa (27/2/2024), mengungkapkan bahwa militer Rusia berhasil merebut 327 km persegi wilayah Ukraina sepanjang 2024. Ia juga mengklaim berhasil menyingkirkan militer Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. 

Pekan lalu, Rusia berhasil mengambil alih Avdiivka yang selama ini menjadi perebutan kedua pihak. Keberhasilan ini menjadi yang pertama kali diraih setelah Moskow terakhir kali merebut Bakhmut pada Mei 2023. 

1. Rusia sebut sukses menduduki Avdeyevka

Shoigu menyebut pembebasan ini cukup penting karena meliputi area dengan akses langsung ke Donbass dan Novorossiya dalam 2 bulan terakhir. Ia menambahkan, pasukan Rusia sudah menduduki Avdeyevka dan memperkuat posisinya di Donetsk dan Kupyansk. 

"Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Ukraina berhasil diusir dari beberapa desa di Pobeda, Lastochkino, dan Severnoye yang masuk dalam teritori Republik Rakyat Donetsk," terang Shoigu, dikutip La Prensa Latina.

Ia menambahkan, senjata presisi tinggi milik Rusia berhasil menghancurkan komponen cadangan Ukraina dan menghalangi rotasi pasukan dalam melakukan serangan balik. 

"Setelah kolapsnya serangan balik, komando tentara Ukraina berupaya menstabilkan situasi dengan mengerahkan komponen cadangan dan mencegah kolapsnya situasi di garis depan," ungkapnya.

Baca Juga: Polandia Ingin Perluas Pemblokiran Produk Pertanian Ukraina

2. Shoigu klaim Ukraina kehilangan lebih dari 444 ribu tentara

Rusia Klaim Caplok 300 km Wilayah Ukraina sepanjang 2024Tank milik militer Ukraina di medan perang. (twitter.com/DefenceU)

Di sisi lain, Shoigu mengklaim bahwa Ukraina kehilangan pasukan dalam jumlah yang sangat besar, sejak operasi militer khusus pada 24 Februari 2022. 

"Kami berhasil mengurangi ancaman pertempuran dengan tentara Ukraina sebagai imbas dari serangan bertubi-tubi dari Rusia. Diperkirakan Ukraina sudah kehilangan lebih dari 800 personel dan 120 kendaraan tempit sejak awal tahun ini," ujarnya, dikutip Tass.

"Pasukan Ukraina sudah kehilangan lebih dari 440 ribu pasukan sejak dimulainya operasi militer khusus pada Februari 2022," tambahnya. 

Selain itu, Shoigu mengungkapkan akan meningkatkan penjagaan dan pertahanan di area timur dan tengah Donbass untuk mencegah serangan militer dari Ukraina. 

3. Rusia mengkhawatirkan ancaman terorisme di Asia Tengah

Rusia Klaim Caplok 300 km Wilayah Ukraina sepanjang 2024Tank milik angkatan bersenjata Rusia. (twitter.com/mod_russia)

Tak hanya mengenai Ukraina, Shoigu juga menjelaskan terkait situasi di Asia Tengah yang terus mendapat ancaman dari Afghanistan. Terdapat ancaman dari kelompok ISIS yang disebut meningkatkan pasukannya hingga 15 persen. 

"Kami memprediksi bahwa jumlah produksi obat-obatan terlarang akan melonjak hingga 20 persen dalam tahun ini dan penyelundupan ke Rusia akan terus berlanjut melewati negara-negara Asia Tengah," terangnya. 

Ia menyebut pasukan itu telah menyebarkan ideologi di Asia Tengah dan melancarkan sabotase di sepanjang perbatasan selatan aliansi CSTO (Collective Security Treaty Organization). 

"Tujuan utama mereka (ISIS) adalah menyebarkan ideologi radikal dan melancarkan sabotase di sepanjang perbatasan selatan CSTO, terutama di Tajikistan dan Kyrgyzstan," sambungnya.

Baca Juga: Korut Disebut Kirim 6.700 Kontainer Isi Amunisi ke Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya