Tolak Pengetatan Inspeksi, Pengemudi Truk Meksiko Blokir Perbatasan AS

Inspeksi untuk mencegah masuknya barang ilegal dan berbahaya

Jakarta, IDN Times - Ratusan pengemudi truk asal Meksiko memblokir beberapa pintu perbatasan ke Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/4/2022). Protes ini dilakukan menanggapi pembatasan dan penyekatan kendaraan berat untuk masuk ke negara bagian Texas dari Meksiko. 

Kejadian serupa sudah terjadi di Kanada pada Februari lalu, yang mengakibatkan ditutupnya beberapa perbatasan AS selama beberapa hari. Bahkan, demonstrasi pengemudi truk di Kanada sempat melumpuhkan ibu kota Ottawa selama hampir satu bulan lamanya. 

1. Pemblokiran dimulai di perbatasan Reynosa-McAllen

Pemblokiran pintu perbatasan ini berlangsung pertama kali pada Senin di Jembatan Internasional Pharr-Reynosa, yang menghubungkan Tamaulipas, Meksiko dengan Texas, AS. Sedangkan, aksi pemblokiran sudah dilakukan sejak pagi hari, sebelum pintu perbatasan untuk komersial dibuka. 

Menurut keterangan dari petugas setempat, Jembatan Texas Selatan umumnya dibuka pada pukul 6 pagi, tapi sama sekali tidak ada kendaraan yang menuju ke utara. Sedangkan, pihak Kota Pharr menyebut berniat membuka pintu perbatasan ke Meksiko, tetapi polisi masih memblokir akses hingga sore. 

"Kami paham terkait situasi di Meksiko saat ini yang membatasi arus komersial menuju ke Amerika Serikat. Kami akan terus memantau terkait kejadian ini dan terus bekerja dengan petugas yang bertanggung jawab di lapangan," ungkap Pemerintah Kota Pharr. 

Departemen Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS (CBP), dilansir dari Border Report, mengonfirmasi jika arus lalu lintas komersial di Jembatan Internasional Pharr diblokir untuk sementara waktu dari kedua arah. 

Dikutip dari The Hill, selain di Pharr-Reynosa, arus lalu lintas di beberapa perbatasan AS-Meksiko lainnya juga mengalami hal yang sama. Beberapa perbatasan yang diblokir akibat aksi protes ini, meliputi Eagle Pass-Piedras Negras, El Paso-Ciudad Juarez, Laredo-Nuevo Laredo dan Santa Teresa di New Mexico, 

Baca Juga: Presiden Meksiko Berhasil Memenangi Referendum yang Kontroversial

2. Pengetatan inspeksi sebabkan antrean panjang truk di perbatasan AS-Meksiko

Tolak Pengetatan Inspeksi, Pengemudi Truk Meksiko Blokir Perbatasan ASGubernur Texas, Greg Abbott (tengah) saat memimpin rapat. (twitter.com/GovAbbott)

Blokade yang dilakukan pengemudi truk Meksiko ini disebabkan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Gubernur Texas, Greg Abbott, sejak pekan lalu. Kebijakan yang diterapkan oleh pemimpin dari Partai Republik itu untuk menginspeksi setiap truk dari Meksiko.

Penerapan kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka penyelundupan barang-barang ilegal yang berasal dari Meksiko, terutama narkoba. Selain itu, mencegah masuknya kendaraan yang berbahaya dan pengemudi yang tidak berhati-hati, dikutip dari Bloomberg

Inspeksi yang ketat mengakibatkan waktu tunggu menjadi lebih lama hingga 10-20 jam untuk melintasi pintu perbatasan AS-Meksiko. Pasalnya, aparat keamanan membutuhkan waktu hingga satu jam untuk mengecek setiap kendaraan berat yang hendak masuk ke Texas.

Menurut keterangan dari Senator Texas, Juan Hinojosa, pintu perbatasan Pharr biasanya dapat memroses sebanyak 3 ribu truk setiap harinya. Namun, kini inspeksi telah mengakibatkan waktu tunggu yang lebih lama dan hanya 300 truk yang melintas setiap harinya dari Meksiko. 

"Para pengemudi truk dari Meksiko marah karena mereka tidak memiliki makanan. Mereka tidak memiliki kamar mandi yang dapat digunakan. Mereka kehabisan bahan bakar dan beberapa produk yang mereka bawa cepat membusuk," tutur Hinojosa. 

3. Dikhawatirkan akan mengganggu rantai pasokan barang dan jasa di AS

Pemblokiran perbatasan AS-Meksiko ini di sepanjang negara bagian Texas ini akan berdampak besar pada ekonomi kedua negara. Penutupan ini akan mengganggu rantai pasokan barang dan jasa, mulai dari avokad hingga spare part kendaraan bermotor. 

Pasalnya, barang berupa elektronik, buah, kacang-kacangan, dan mesin yang dikirimkan dari Meksiko ke AS melalui perbatasan Texas bernilai mencapai 443 miliar dolar AS (Rp6,3 kuintriliun). Hal ini lantaran Texas memiliki puluhan pintu perbatasan dengan Meksiko yang menghubungkan negara bagian Tamaulipas, Nuevo Leon, Coahuila, dan Chihuahua. 

Waktu tunggu yang lama untuk melintasi perbatasan AS-Meksiko diperkirakan juga akan berdampak pada liburan Semana Santa. Pada saat itu, ribuan turis asal Meksiko masuk ke AS untuk berlibur dan berbelanja di kota perbatasan di negara bagian Texas.

"Dengan adanya Semana Santa yang berlangsung saat ini, maka ini akan menjadi waktu terburuk bagi kami. Ini adalah periode tersibuk sepanjang tahun di pintu perbatasan internasional. Apabila orang tahu akan terjebak selama berjam-jam di perbatasan, mereka mungkin memilih untuk tidak datang dan akan berakibat buruk bagi warga kita di perbatasan," ungkap Gerry Schwebel, presiden Internasional Bancshares Corp. 

Baca Juga: 6 Kepala Ditemukan di Atas Mobil di Chilapa, Meksiko

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya