Turki Bantah Tuduhan Provokasi dari Koalisi Yunani, Siprus dan Mesir

Kembali berlayarnya kapal Turki di Laut Mediterania Timur

Ankara, IDN Times - Pada hari Rabu (21/10) Menteri Luar Negeri Turki menolak tudingan dari tiga negara di kawasan Mediterania Timur, meliputi Yunani, Siprus dan Mesir. Ketiga negara tersebut mengutuk tindakan Turki atas eksplorasi energi yang dilakukannya meskipun berada di area sengketa dengan Yunani dan Siprus.

Bahkan Turki menyebut tuduhan yang dilayangkan dari ketiga negara tersebut tidak mendasar. Akibatnya ketegangan di perairan Mediterania Timur yang sebelumnya sempat meredam, harus berlanjut kembali. 

1. Menolak tudingan yang diutarakan pemimpin Yunani, Siprus dan Mesir

Pada hari Kamis (22/10) Turki melalui Menteri Luar Negerinya menolak semua tudingan yang diarahkan padanya atas argumen gabungan dari pemimpin Yunani, Siprus dan Mesir. Melansir dari RT, Menteri Luar Negeri di Ankara tersebut berkata bahwa mereka hanya menargetkan pada Turki saja, 

"Kooperasi yang sebenarnya di Mediterania Timur bisa saja terjadi hanya dengan cara inklusif, yang mana mengikutsertakan Siprus Utara dan semua negara yang berbagi garis pantai"

Bahkan ia juga mengutarakan jika negara-negara yang membuat masalah di wilayah tersebut tidak dapat memberikan solusi atas konflik yang terjadi dan seharusnya mereka mengubah kebijakan alotnya pada Ankara. 

2. Turki mendapat kecaman dalam pertemuan pemimpin Yunani, Siprus dan Mesir

Turki Bantah Tuduhan Provokasi dari Koalisi Yunani, Siprus dan MesirPertemuan kepala negara Yunani, Mesir dan Siprus pada hari Rabu (21/10). twitter.com/PrimeministerGR/

Sebelumnya pada hari Rabu (21/10) terdapat pertemuan antara pemimpin dari Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Presiden Siprus Nicos Anastasiades dan Presiden Mesir, Abdel-Fattah el-Sissi. Perbincangan di antara ketiga pemimpin di Mediterania Timur tersebut mengenai kooperasi dalam melawan terorisme dan masalah energi, dikutip dari Egypt Independent

Di lain sisi, ketiga negara tersebut juga mengutuk kesekian kalinya tindakan provokatif Turki di Laut Mediterania Timur. Bahkan dalam pertemuan regional trilateral tersebut mereka menekan Turki agar mengakhiri gerakan agresifnya di kawasan tersebut, dilaporkan dalam Arab News

Baca Juga: Ditariknya Kapal Turki, Redamkan Perselisihan Turki dan Yunani

3. Kembali berlayarnya kapal Turki di Laut Mediterania Timur

Sejak minggu ini Turki sudah meluncurkan kembali kapal Oruc Reis dan dua kapal lain bernama Ataman dan Cengiz Han untuk melakukan eksplorasi energi di sekitaran Laut Mediterania Timur. Kapal tersebut sudah direncanakan untuk kembali pada hari Kamis (22/10) namun tetap dilanjutkan untuk melakukan eksplorasi hingga tanggal 27 Oktober nanti dan bahkan berlayar di selatan Pulau Rhodes, dilansir dari Aljazeera

Padahal sebulan sebelumnya Turki sudah menarik kapal Oruc Reis dari perairan dan bersedia untuk melakukan diplomasi dengan Yunani, Siprus dan Uni Eropa. Bahkan atas kejadian itu, Siprus mendesak agar Uni Eropa segera memberikan sanksi tegas pada Turki. 

Akibatnya tensi di kawasan Laut Mediterania Timur kembali bergejolak dan mengakibatkan memanasnya hubungan Turki dengan Yunani, Siprus ditambah dengan Mesir. 

Baca Juga: Konflik Suriah, Turki Kritik Uni Eropa Setelah Permintaan 'Arogan'

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya