Ukraina Akan Evakuasi 3 Ribu Pengemudi Truk dari Perbatasan Polandia

Terjebak 2 pekan di perbatasan

Jakarta, IDN Times - Ukraina, pada Minggu (19/11/2023), akan mengirimkan tim penyelamat untuk mengevakuasi pengemudi truk yang terjebak di perbatasan Polandia. Mereka terjebak di perbatasan selama 2 pekan imbas aksi pemblokiran pengemudi truk Polandia. 

Pemblokiran disebabkan pengemudi truk Polandia merasa adanya kompetisi yang tidak sehat dengan masuknya pengemudi truk Ukraina. Mereka menuntut pengemudi harus mendapat status izin untuk mengangkut barang di Polandia, kecuali untuk kepentingan kemanusiaan dan militer. 

1. Siap evakuasi sebanyak 3 ribu pengemudi truk

Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan, bakal mengirimkan staf khusus untuk membantu evakuasi dan mengirimkan bantuan kepada pengemudi truk di pintu perbatasan Yahodyn, Rava-Ruska, dan Krakivets. 

"Kementerian Infrastruktur akan memfasilitasi evakuasi pengemudi ke teritori Ukraina jika memang diperlukan. Kami sudah siap mengevakuasi sebanyak 3 ribu pengemudi truk dari perbatasan," tutur Kubrakov, dikutip The Kyiv Independent.

"Hari ini, tim sudah berinisiatif untuk bekerja di perbatasan negara, dengan mengirimkan bantuan makanan, air minum, dan obat-obatan kepada para pengemudi truk yang terjebak di perbatasan," sambungnya. 

Pemerintah mengklaim sudah mengirimkan bantuan makanan, air, dan obat-obatan, serta bahan bakar di tiga pintu perbatasan tersebut. Sebanyak 11 ribu makanan sedang dalam perjalanan untuk diserahkan kepada pengemudi truk. 

Baca Juga: Ribuan Truk Terjebak di Perbatasan Ukraina akibat Blokade di Polandia

2. Pengemudi truk dari berbagai negara protes atas kesepakatan UE

Persatuan Pengemudi Truk dari Polandia, Hungaria, Slovakia, Republik Ceko, dan Lithuania sudah mengirimkan surat kepada Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, untuk mengatur kembali kesepakatan dengan pengemudi truk Ukraina. 

Pekan lalu, negosiasi antara Kementerian Infrastruktur Ukraina dengan Polandia dan Uni Eropa (UE) gagal membuahkan kesepakatan. Alhasil, pemblokiran di sepanjang perbatasan Polandia-Ukraina terus terjadi hingga hari ini. 

Dilaporkan Bloomberg, pengemudi truk Slovakia sempat menutup pintu perbatasan Ukraina sebagai bentuk solidaritas kepada rekannya di Polandia. Namun, aksi tersebut hanya berlangsung selama 1 jam sebelum memilih untuk membubarkan diri.  

Sementara di Hungaria, pengemudi truk berencana melakukan hal yang sama di perbatasan Ukraina. Mereka melihat bahwa kesepakatan dengan Ukraina telah mengakibatkan dampak serius kepada negaranya. 

3. Panjang antrean truk di Polandia mencapai 42 km

Pemblokiran yang berlangsung selama 2 pekan ini telah berdampak pada panjangnya antrean di kedua sisi perbatasan. Bahkan, di perbatasan Dorohusk dan Hrebenne di Polandia bagian selatan, panjang antrean sudah mencapai 42 km. 

"Panjang antrean truk yang akan melintas di pintu perbatasan Dorohusk sudah mencapai Stolpie, yang berjarak sekitar 29 km dari Dorohusk. Terdapat sekitar 1.200 truk dan rata-rata waktu tunggu mencapai 400 jam," tutur Ewa Czyz, juru bicara Kepolisian Chelm, dikutip The First News

Sementara itu, truk di Hrebenne harus menunggu hingga 150 jam dengan sebanyak 600 antrean truk. Bahkan, antrean tersebut sudah mencapai Wolka Labunska yang berjarak 42 km dari pintu perbatasan. 

Tak hanya truk barang, kondisi ini juga berdampak pada truk pengangkut bantuan kemanusiaan kepada korban perang di Ukraina. 

Baca Juga: Hampir 20 Ribu Pria Ukraina Melarikan Diri dari Wajib Militer

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya