Ukraina Dituding Balas Dendam Serang Depo Minyak di Perbatasan Rusia

Disebut telah terjadi beberapa serangan di Belgorod, Rusia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia menyebut dua helikopter Ukraina melancarkan serangan pada tempat penyimpanan minyak di Kota Belgorod pada Jumat (1/4/2022) pagi. Serangan ini mengakibatkan kebakaran hebat pada depo minyak (BBM) yang tak jauh dari perbatasan Ukraina itu. 

Serangan yang menargetkan penyimpanan bahan bakar itu disebut sebagai serangan pertama di tanah Rusia sejak berakhirnya Perang Dunia II. Bahkan, serangan kali ini disebut akan mempersulit perundingan perdamaian antara kedua negara. 

"Insiden kali ini tentu saja tidak dapat dihitung sebagai hal yang bisa memperbaiki keadaan dalam melanjutkan perundingan perdamaian antara kedua belah pihak," ungkap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam RT

1. Serangan berasal dari dua helikopter Mi-24 yang diduga milik Ukraina

Serangan terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 05:43 waktu setempat. Hal itu diketahui berdasarkan rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan adanya dua helikopter berjenis Mi-24 yang menembak ke arah tempat penyimpanan BBM. 

"Dua helikopter Ukraina berjenis Mi-24 dituding masuk ke wilayah udara Rusia dan terbang sangat rendah. Kemudian helikopter ini melancarkan serangan misil ke depo BBM di pinggiran Belgorod. Akibatnya, beberapa tanki penyimpanan BBM hancur dan terbakar," unkap Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia. 

Serangan tiba-tiba ini telah menimbulkan kerusakan besar di depo bahan bakar, bahkan petugas pemadam kebakaran baru dapat memadamkan setelah sehari penuh. Dalam serangan ini, belum dilaporkan adanya korban jiwa. 

Sementara, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, juga mengklaim bahwa dua helikopter tersebut berasal dari Ukraina dan memang berniat melakukan serangan di Rusia. Ia juga menyebut terdapat dua pekerja di depot BBM yang terluka. 

Baca Juga: Mengenal NLAW: Senjata yang Dipakai Ukraina untuk Hancurkan Tank Rusia

2. Ukraina tolak bertanggung jawab dalam serangan di Belgorod

Menanggapi insiden ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Oleksandr Motuzyanyk, mengatakan bila pihaknya tidak melakukan serangan di Rusia. Ia juga menyebut seluruh serangan dari Ukraina hanya berlangsung di teritorinya dan tidak mengonfirmasi maupun mengelak insiden ini. 

"Saya ingin menegaskan bahwa Ukraina hanya melakukan operasi untuk mempertahankan diri dalam melawan agresi Rusia di teritori Ukraina" tutur Motuzyanyk, dikutip dari CNN

"Ini bukan berarti Ukraina harus bertanggung jawab atas seluruh kesalahan kalkulasi atau kejadian ataupun bencana yang terjadi di dalam teritori Federasi Rusia. Ini bukan pertama kalinya kami dituduh. Maka dari itu, saya tidak akan mengonfirmasi atau mengelak informasi ini," tambahnya. 

Di samping itu, Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina, Alexey Danilov, mengatakan bahwa Ukraina sama sekali tidak terlibat dalam serangan di depo BBM tersebut. 

"Dalam beberapa alasan, mereka mengatakan bahwa kami yang melakukannya. Faktanya, tuduhan itu sama sekali tidak benar. Kami tidak akan memberikan komentar apapun terkait masalah ini," ungkapnya. 

3. Disebut akan berdampak pada serangan di Kharkiv

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pihak intelijen telah melaporkan lewat akun Twitter-nya dalam Ukrinform, bahwa insiden yang terjadi pada Jumat lalu itu akan berdampak pada serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina dalam beberapa hari ke depan.

"Pasokan bahan bakar untuk suplai tank dan pasukan Rusia untuk mengepung Kharkiv mungkin akan terdampak," ungkap Kementerian Pertahanan Inggris. 

Pasalnya, ledakan depo amunisi dan persenjataan di Krasniy Oktyabr, Belgorod pada tanggal 30 Maret lalu sudah berdampak pada serangan di Ukraina. Bahkan, setelah ledakan itu, petinggi militer Ukraina menyebut Rusia terus menggunakan amunisi usang yang dimilikinya. 

Sementara, Rusia menyebut ledakan di gudang amunisi itu diakibatkan oleh kesalahan manusia. Pihak Rusia juga menuduh ledakan ini berasal dari tembakan misil Ukraina dan disebut menjadi serangan kedua setelah pada Februari lalu landasan udara Millerovo diserang. 

Baca Juga: 5 Fakta Pembantaian Keji di Bucha, Diduga Dilakukan Tentara Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya