Ukraina Siapkan Pertahanan Khusus di Perbatasan Belarus

Bersiap hadapi kemungkinan serangan Rusia dari Belarus

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina mengungkapkan metode pertahanan di perbatasan Belarus pada Kamis (12/1/2023). Penguatan pertahanan di bagian utara ini demi mencegah kemungkinan serangan militer Rusia lewat teritori Belarus. 

Pada November 2022, Ukraina memulai pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Belarus. Keputusan ini dalam menanggapi tingginya ketegangan Ukraina-Belarus setelah keduanya saling tuding akan melakukan serangan militer. 

Baca Juga: Belarus Perbolehkan Pembajakan Produk Digital dari Barat

1. Perbatasan Ukraina-Belarus sudah dibentengi dengan air dan lumpur

Pernyataan di atas disampaikan oleh perwakilan komandan pasukan di perbatasan Belarus, Viktor Rokun. Ia menyebut bahwa sepanjang perbatasan sudah dibanjiri air dan lumpur, sehingga tidak dapat dilalui. 

"Di negara Anda sendiri, semua harus dilakukan untuk mempertahankannya. Bentang alam, berbagai sungai harus dibuka pada tahun ini. Lapangan dan pohon di sekitarnya sudah ditenggelamkan dalam lautan lumpur yang dingin," papar Rokun, dikutip Reuters.

Juru bicara unit tentara Ukraina di perbatasan Belarus, Serhiy Khominskyi mengatakan bahwa pihaknya akan membuat dataran tersebut tidak dapat dilalui, seperti yang dilakukan oleh berang-berang. 

"Ketika mereka membangun bendungan, normalnya orang akan menghancurkannya. Namun, kami tidak melakukannya tahun ini karena adanya perang. Maka, sekarang air ada di mana-mana," imbuhnya. 

Baca Juga: 100 Tentara Rusia Tewas saat Merebut Kota Soledar Ukraina

2. Zelenskyy peringatkan kemungkinan serangan dari Belarus

Ukraina Siapkan Pertahanan Khusus di Perbatasan BelarusPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan bahwa Ukraina harus siap dengan segala sesuatu yang bisa terjadi dari Belarus. Ia melihat banyaknya komentar-komentar kuat terkait invasi dari negara tetangganya yang terus meningkatkan tensi kedua negara. 

Keterangan itu disampaikan Zelenskyy ketika berkunjung ke Lviv. Di sana ia mendiskusikan mengenai perlindungan dan situasi keamanan di Ukraina barat daya. Ia memperingatkan kemungkinan Rusia menggunakan Belarus untuk melancarkan invasi ke Ukraina. 

"Kami mendiskusikan perlindungan keamanan perbatasan, situasi operasional di perbatasan dengan Republik Belarus dan kebijakan untuk menghalangi situasi berbahaya dari teritori tersebut," papar Zelenskyy. 

"Kami paham bahwa sebagian dari komentar itu sangat kuat, tapi kami tidak melihat segala sesuatu yang kuat di sana. Namun, tidak bisa dipungkiri kami harus mempersiapkan keduanya di perbatasan dan di kawasan ini," sambungnya. 

3. Belarus-Rusia selenggarakan latihan pertahanan udara

Kementerian Pertahanan Belarus pada Rabu (11/1/2023), menyampaikan bahwa latihan gabungan pertahanan udara Belarus-Rusia kembali dilanjutkan. Latihan kali ini juga menghadirkan unit misil baru yang diterjunkan ke posisinya. 

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris Raya pada hari yang sama memperhatikan bahwa pengumuman latihan taktik udara Rusia-Belarus ini hanya sebuah latihan. Pihak Inggris menyebut kedua negara sepertinya tidak mempersiapkan serangan ke Ukraina dari latihan itu, dilaporkan RFE/RL.

Ini terlihat dari kedatangan personel amatir yang dilengkapi helikopter militer di pangkalan udara Machulishchy. Beberapa di antara helikopter yang tiba menggunakan logo Z dan digunakan oleh pasukan Rusia ketika menginvasi Ukraina. 

Mayoritas pesawat Rusia yang berada di Belarus hanya terlibat dalam kepentingan latihan semata. Bahkan, helikopter baru tersebut masih belum kredibel untuk diterjunkan dalam serangan ofensif ke Ukraina. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya