Merasa Dikutuk 15 Tahun, Turis Kembalikan Artefak Curian Dari Pompeii

Ia menganggap barang curian itu jadi penyebab 'nasib sial'

Pompei, IDN times - Mengambil barang yang bukan milik kita, apapun bentuk dan alasannya, tentu merupakan suatu hal yang salah dan tergolong tindak kriminal. Akan ada beban dan resiko yang dialami, bahkan meski telah berlalu cukup lama.

Hal itulah yang dialami oleh seorang turis wanita asal Kanada yang selama 15 tahun lamanya, telah menyimpan benda artefak dari reruntuhan situs arkeologi Pompeii yang dicurinya saat masih muda.

Mengaku kerap mendapatkan nasib buruk dan 'dikutuk', wanita yang menyebut dirinya Nicole itu pun akhirnya mengembalikan benda-benda tersebut ke lokasi asalnya melalui agen perjalanan, serta menyertakan surat permintaan maaf dan mengharapkan pengampunan dari Tuhan atas perbuatannya tersebut, melansir dari The Guardian yang mengutip laporan media lokal.

1. Alami Kemalangan usai mencuri benda artefak dari Pompeii

Merasa Dikutuk 15 Tahun, Turis Kembalikan Artefak Curian Dari PompeiiIlustrasi Maling (IDN Times/Mardya Shakti)
Dalam suratnya, Nicole menuliskan bahwa dia merasa takut akan tindakan pencurian yang dilakukannya semasa muda. Benda yang dicurinya tersebut merupakan dua ubin mosaik, yakni sebongkah keramik dan bagian dari amphora.
 
Pencurian itu dilakukannya karena ingin memiliki sepotong sejarah yang "tidak dapat dimiliki oleh siapa pun". Tetapi ia kemudian sadar relik itu menyimpan begitu banyak energi negatif terkait dengan sejarahnya. 
 
Nicole berkata bahwa benda-benda itu telah menyebabkan kesialaan dan bertanggung jawab atas kemalangan finansial keluarganya sejak ia mengambilnya. Ia juga bercerita bahwa dirinya telah dua kali didiagnosis menderita kanker payudara dan yang terakhir mengakibatkan mestektomi ganda. 
 
“Kami sepertinya tidak pernah bisa maju dalam hidup.  Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin meneruskan kutukan ini kepada keluarga saya, anak-anak saya atau diri saya sendiri lagi", tulisnya dalam sebuah surat.
 
Nicole yang kini berusia 36 tahun, meminta maaf atas kecerobohan yang telah dilakukannya bertahun-tahun silam dan mengaku telah belajar dari perbuatannya tersebut. 
 

2. Pencurian sering terjadi di Pompeii

Merasa Dikutuk 15 Tahun, Turis Kembalikan Artefak Curian Dari PompeiiFoto area situs kuno Pompeii, Italia. Unsplash.com/Andy Holmes

Surat dan paket curian tersebut dikirim Nicole ke sebuah agen perjalanan di kota Pompei, Italia Selatan. Pihak agen kemudian menyerahkannya kepada polisi dan kini telah dikembalikan ke taman museum.

 The Guardian melaporkan bahwa paket yang dikirim Nicole juga menyertakan surat pengakuan pasangan lain yang berasal dari Kanada, bersama dengan beberapa batu yang dicuri pada tahun 2005.

"Kami mengambil mereka tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami jiwa-jiwa malang ini selama letusan Vesuvius dan kematian mereka yang mengerikan,” tulis surat itu. “Kami minta maaf, maafkan kami karena membuat pilihan yang buruk ini.  Semoga arwah mereka beristirahat dengan tenang."

Kasus itu bukanlah satu-satunya yang pernah terjadi. Selama bertahun-tahun, telah begitu banyak benda peninggalan dicuri di situs bersejarah Pompeii yang juga selalu menyertakan surat permohonan maaf dari orang-orang yang merasa bersalah. Oleh sebab itulah, otoritas setempat pun mendirikan taman museum untuk memamerkan artefak tersebut. 

Baca Juga: 10 Artefak Bersejarah Hasil Curian yang Dipampang Museum

3. Pompeii merupakan salah satu situs arkeologi paling favorit

Merasa Dikutuk 15 Tahun, Turis Kembalikan Artefak Curian Dari PompeiiFoto area situs kuno Pompeii, Italia. Unsplash.com/Vlad Gm/
Sejarah kota kuno Pompeii yang malang sangat masyur di dunia dan hingga kini menjadi salah satu lokasi wisata paling banyak dikunjungi di Italia. 
 
Pompeii terkubur dalam abu vulkanik setelah letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada 79 Masehi, menewaskan sekitar 2.000 penduduknya. Kota itu kemudian ditemukan kembali di abad ke-16 dan sejak saat itu para arkeolog terus melakukan penelitian mengenai kehidupan yang pernah terjadi di sana. 
 
Fox news melaporkan, pada April 2019, sebuah tempat makan kuno yang dikenal sebagai thermopolium (mirip dengan bar modern),  ditemukan di antara reruntuhan kota. Para peneliti juga menemukan lukisan dinding yang menggambarkan pemandangan sensual yang melibatkan dewa Romawi Jupiter dan Leda serta sisa-sisa kuda yang membatu baru-baru ini, beserta jimat tengkorak, permata dan barang-barang untuk ritual kuno.
 
Beberapa waktu yang lalu, para peneliti juga menemukan sisa-sisa pria berusia 20 tahun di dekat kota kuno Herculaneum yang berada di bawah kaki Gunung Vesuvius. Mereka pun berusaha mengidentifikasi sel-sel otak korban yang mengalami pengawetan dan sisa-sisa dari sumsum tulang belakangnya. 

Baca Juga: 11 Artefak ini Ditemukan Saat Ingin Membangun Kereta Bawah Tanah

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya