Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cawapres petahana Mike Pence (kiri) dan cawapres dari Demokrat Kamala Harris (kanan) mengikuti debat di University of Utah in Salt Lake City, Utah, AS, Rabu (7/10/2020) (ANTARA FOTO/Justin Sullivan)

Jakarta, IDN Times – Debat calon wakil presiden Amerika Serikat 2020, berlangsung lebih “beradab” ketimbang debat seri pertama calon presiden AS, 29 September 2020. Senator Demokrat Kamala Harris dan petahana Wapres AS Mike Pence sempat bertukar interupsi, tapi tidak sampai mengganggu jalannya debat yang berlangsung selama 90 menit itu.

Jurnalis kawakan Susan Page memandu jalannya debat yang berlangsung di Universitas Utah di Kota Salt Lake, dan mengajukan sembilan topik kepada kedua kandidat. Page adalah koresponden Gedung Putih untuk harian USA Today.

Meski pun biasanya 90 persen pemilih sudah menentukan pilihan sebelum debat, tetapi debat cawapres kali ini jadi lebih menarik, terutama sesudah Presiden Donald J. Trump harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi COVID-19.

Kedua kandidat presiden berusia lanjut, Trump 74 tahun dan Joe Biden 78 tahun, sehingga isu soal kemampuan wapres dalam mengantisipasi kemungkinan jika presiden berhalangan tetap, jadi diskusi seru di AS.

1. Kamala Harris sebut Presiden Trump tahu soal virus corona sejak Januari

Cawapres dari Demokrat Kamala Harris (kanan) bersama suaminya Doug Emhoff saat mengikuti debat melawan cawapres petahana Mike Pence di University of Utah in Salt Lake City, Utah, AS, Rabu (7/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Brian Snyder)

Karena dilangsungkan dalam situasi pandemik, debat soal penanganan COVID-19 jadi salah satu fokus utama. Pertanyaan pertama dari moderator Susan Page adalah soal ini.

Kamala Harris langsung mengkritisi pemerintahan Trump. Wakil Presiden Mike Pence ditunjuk Presiden sebagai ketua gugus tugas penanganan pandemik COVID-19, yang menempatkan AS sebagai negara dengan jumlah terinfeksi paling banyak dan kematian yang parah.

Harris, perempuan kulit hitam pertama yang menjadi cawapres AS, mengatakan bahwa Trump tahu ancaman virus corona sebelum virus menyebar di AS.

“Pada tanggal 28 Januari, Presiden dan Wapres sudah dapat informasi soal situasi pandemik ini,” kata Harris.

CEK FAKTA yang dilakukan tim CNN.com membenarkan pernyataan Harris. Dalam buku terbarunya, “Rage", jurnalis investigatif Bob Woodward mengungkapkan, dalam wawancara pada 7 Februari 2020, Trump mengakui dia mendapatkan informasi betapa mematikannya virus corona, dan Trump juga mengaku mendapatkan informasi soal ini pada 28 Januari 2020.

Woodward juga menulis bahwa penasihat keamanan nasional Trump, Robert O’Brien, dalam sebuah rapat rahasia yang dihadiri Presiden Trump, menyampaikan bahwa virus corona adalah “ancaman terbesar keamanan nasional.” Wapres Pence mengaku kepada Fox News bahwa dia hadir dalam rapat 28 Januari 2020 itu.

Trump kemudian mengklaim mengecilkan ancaman virus itu. Dia menyampaikannya dalam wawancara dengan Woodward pada 19 Maret 2020.

2. Bagaimana posisi Harris dan Biden dalam aborsi?

Editorial Team

Tonton lebih seru di