Jakarta, IDN Times – China akan memperkenalkan kategori visa baru bernama Visa K untuk profesional muda di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) mulai 1 Oktober 2025. Kebijakan ini diumumkan pada Kamis (14/8/2025) setelah Perdana Menteri Li Qiang menandatangani dekret Dewan Negara yang mengubah aturan keluar-masuk warga asing. Langkah ini menjadi bagian dari dorongan nasional untuk inovasi teknologi dan kemandirian.
Dilansir dari China Daily, Visa K diperuntukkan bagi lulusan sarjana atau lebih tinggi dari universitas atau lembaga riset ternama, atau mereka yang terlibat dalam pendidikan maupun penelitian di institusi tersebut.
Persyaratan meliputi batas usia, latar pendidikan, dan pengalaman kerja yang ditetapkan otoritas China. Tidak seperti jenis visa lain, pemohon tidak memerlukan pemberi kerja atau pihak pengundang di dalam negeri, sehingga proses aplikasi menjadi lebih ringkas.