Badai Salju di Spanyol Sebabkan 3 Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madrid, IDN Times - Bencana badai salju yang melanda sebagian besar Spanyol menyebabkan 3 orang tewas serta kekacauan di jalanan. Ini merupakan badai salju terparah sejak terakhir kali pada tahun 1971 lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Salju diperkirakan memiliki ketebalan hingga 20 cm
Dilansir dari Aljazeera.com, badai salju yang melanda sebagian besar Spanyol telah menyebabkan 3 orang tewas dan kekacauan di sebagian besar jalan-jalan kota di Spanyol dan diperkirakan akan lebih banyak lagi salju turun di Spanyol. Mayat seorang pria dan wanita ditemukan oleh pihak layanan darurat wilayah Andalusia Selatan setelah mobil mereka terbawa hanyut oleh sungai yang banjir di dekat kota Fuengirola. Kementerian Dalam Negeri Spanyol juga melaporkan seorang pria berusia 54 tahun juga ditemukan tewas di Madrid di bawah tumpukan besar salju.
Pada hari Jumat, 8 Januari 2021, kota Madrid mengalami hujan salju terberat sejak terakhir kali tahun 1971 setelah apa yang digambarkan oleh BMKG Spanyol sebagai kondisi luar biasa dan kemungkinan besar bersejarah yang disebabkan oleh Badai Filomena. Pihaknya juga memperingatkan bahwa salju setebal 20 cm diperkirakan pada hari Sabtu, 9 Januari 2021, berada di Madrid dan dataran rendah Spanyol bagian tengah, dengan ketebalan hingga 50 cm di ketinggian yang lebih tinggi.
2. Para warga terdampar tanpa adanya makanan sama sekali
Seorang pengemudi bernama Patricia Manzanares mengatakan bahwa dia terdampar selama 15 jam tanpa adanya makanan di wilayah Madrid. Walikota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, menggambarkan situasi tersebut dalam kondisi sangat serius dan pihaknya sedang berupaya untuk mendapatkan akses ke rumah sakit secepat mungkin. Para tentara juga telah dipanggil pada hari Jumat, 8 Januari 2021, untuk membantu pihak berwenang.
Editor’s picks
Secara keseluruhan, sekitar 36 dari 50 provinsi di Spanyol mengumumkan adanya peringatan badai salju. Kondisi luar biasa juga melanda pertandingan olahraga yang memaksa penundaan pertandingan sepakbola mempertemukan antara Atletico Madrid melawan Atletico Bilbao dan pembatalan pertandingan bola basket Spanyol menghadapi Kroasia, yang sedianya akan digelar di Madrid pada Sabtu, 9 Januari 2021, ini.
Peramal cuaca mengatakan salju lebat akan berlanjut hingga Minggu, 10 Januari 2021, ini sebelum adanya Badai Filomena yang mulai bergerak ke timur laut, meskipun suhu akan tetap sangat rendah.
Baca Juga: Badai Salju Landa Jepang, Ribuan Mobil Terjebak di Jalan
3. Sebelumnya, Spanyol telah mencatat suhu terendah dengan mencapai angka -35,8 derajat Celcius
Pada hari Kamis, 7 Januari 2021, Spanyol mencapai rekor baru dengan suhu paling rendah mencapai -35,8 derajat Celcius. Suhu tersebut memecahkan rekor di stasiun cuaca Vega de Liordes, yang berada di ketinggian 1.874 meter di Provinsi Leon bagian barat laut. Spanyol saat ini sedang dihantam oleh Badai Filomena dengan badai salju yang diperkirakan bahkan pada ketinggian hanya 200 meter di daerah yang luas di bagian dalam semenanjung itu.
Tak hanya di Spanyol, Prancis dan Swiss juga pernah mencatat suhu terendah beberapa tahun lalu yang masing-masing mencapai -36,7 derajat Celcius dan -41,8 derajat Celcius. Di Inggris, suhu terendah sempat menyentuh angka -27,2 derajat Celcius dan suhu terendah yang pernah tercatat di dunia adalah mencapai angka -69,3 derajat Celcius yang tercatat di Greenland pada tanggal 22 Desember 1991.
Baca Juga: Badai Salju di Vladivostok, Rusia Sebabkan Listrik Mati Selama 5 Hari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.