Ini Langkah Oposisi Venezuela Usai Edgar Zambrano Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konflik pemerintah dengan oposisi terus bergulir di Venezuela. Kondisi ekonomi yang tidak stabil menambah panas tensi politik di sana.
Wakil pemimpin oposisi Venezuela, Edgar Zambrano, ditangkap oleh Badan Intelijen Venezuela pada Rabu (8/5) malam waktu setempat. Ini adalah kejadian pertama dalam penangkapan tokoh oposisi Venezuela sejak upaya memicu pemberontakan militer.
Ini fakta-fakta seputar penangkapan Edgar Zambrano, oleh BIN Venezuela. Simak ulasannya satuper satu.
1. Penangkapan menimbulkan kehebohan
Dilansir dari CNN, penangkapan terhadap Edgar Zambrano yang dilakukan oleh Badan Intelijen Venezuela ini menimbulkan kehebohan. Amerika Serikat memperingatkan akan konsekuensi yang dihadapi jika tidak dibebaskan.
"Karena mereka takut. Mereka yang mencoba menyebarkan atau menghasilkan persepsi kontrol adalah mereka yang tidak memilikinya," ungkap Pemimpin oposisi Juan Guaido seperti dikutip dari CNN.
Pernyataan tersebut dilontarkan Guaido hanya beberapa jam sebelum salah satu sekutu terdekatnya itu ditangkap oleh Badan Intelijen Venezuela, yang dikenal dengan SEBIN. Menurut pihak pro pemerintah, Edgar Zambrano saat ini ditahan di luar markas Partai Aksi Demokratik.
Sehari sebelumnya, Majelis Konstituen Pro Pemerintah Venezuela sepakat untuk mencabut Zambrano dan 6 anggota parlemen lainnya dari kebal hukum untuk memungkinkan penuntutan yang dihadapi mereka. Sayangnya, pihak oposisi tidak mengakui keputusan dari pihak majelis parlemen.
Baca Juga: 3 Fakta Terkini Ketegangan di Venezuela, AS Isyaratkan Opsi Militer
2. Pihak oposisi disebut merencanakan pemberontakan
Sebelum penangkapan ini, ada sebuah upaya yang dilakukan Juan Guaido bersama para pendukungnya untuk meruntuhkan kekuasaan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Namun, ditanya mengenai apakah menggunakan intervensi militer Amerika Serikat masih menjadi pilihan, Guaido mengindikasikan bahwa itu merupakan salah satu opsi terakhir dan mengklarifikasi bahwa tindakan militer tidak harus datang dari Amerika Serikat.
"Dan ini adalah opsi kekuatan itu tidak harus asing, tidak harus internasional. Militer sangat tidak bahagia dan itu adalah pilihan kekuatan, itu bisa lokal," ungkap Guaido mengenai tawaran penggunaan militer Amerika Serikat dikutip dari CNN.
Meski demikian, Guaido tetap berhubungan erat dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan telah melakukan kontak dengan para pejabat Amerika Serikat awal pekan ini. Ia juga mengakui bahwa para pendukungnya mengalami kelelahan dan ketakutan ketika pemerintahan Maduro mengintimidasi para pemrotes.
3. Untuk langkah selanjutnya, Guaido belum menguraikan secara jelas
Untuk langkah selanjutnya, Guaido tidak menguraikannya apa yang akan dilakukannya dan para pendukungnya.
"Apa garis waktu kami? Hari ini. Tapi apa yang perlu menjadi solusi optimal untuk Venezuela? Yang menghasilkan biaya sosial paling rendah, yang akan mengamankan stabilitas dan pemerintahan, bahwa kami akan mampu cenderung pada krisis kemanusiaan dan dapat menghasilkan pemilihan yang benar-benar gratis," ungkap Guaido mengenai langkah ke depan seperti dikutip dari CNN.
Ia juga mengaku telah berbicara dengan para pejabat Rusia mengenai transisi menuju Pemilihan Umum Venezuela yang bebas dan adil. Guaido juga menolak untuk mengungkapkan sifat dari percakapan itu. Pemerintah Rusia menyatakan bahwa dialog apapun yang melibatkan masa depan Venezuela harus melibatkan Maduro.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.