Jerman: Vaksin COVID-19 Ketiga September 2021 Ini

Hal ini disebabkan respon kekebalan vaksin yang menurun

Berlin, IDN Times - Jerman akan mulai memberikan vaksin COVID-19 ketiga pada bulan September 2021 ini di tengah meningkatnya wabah COVID-19 secara global. Hal ini disebabkan karena respon kekebalan vaksin saat ini sudah mulai menurun. Bagaimana awal ceritanya?

1. Dokter juga memberikan vaksin kepada orang dengan sistem kekebalan yang lemah

Jerman: Vaksin COVID-19 Ketiga September 2021 IniIlustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay.com/torstensimon)

Dilansir dari Aljazeera.com, Jerman akan mulai memberikan suntikan vaksin ketiga COVID-19 pada bulan September 2021 ini serta memudahkan anak berusia 12-17 tahun untuk mendapatkan vaksin, di tengah kekhawatiran penyebaran varian Delta. Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, bersama 16 rekan regionalnya setuju setelah pembicaraan pada hari Senin, 2 Agustus 2021, waktu setempat bahwa orang tua dan berisiko harus menerima vaksin ketiga, mengutip kekhawatiran mengenai respon kekebalan yang berkurang atau menurun dengan cepat di antara beberapa kelompok.

Pihak Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan tim vaksinasi keliling harus dikirim ke panti jompo untuk menawarkan vaksin ketiga produksi Pfizer atau Moderna kepada warga setempat, terlepas dari vaksin mana yang mereka terima awalnya. Dokter juga akan dapat memberikan vaksin ketiga kepada mereka yang memenuhi syarat, termasuk dengan orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Vaksin ketiga juga akan ditawarkan kepada siapa saja yang menerima vaksin AstraZeneca dua dosis atau vaksin Johnson & Johnson
dosis tunggal dan ini dilakukan demi kepentingan perawatan kesehatan preventif.

2. Para Menteri Kesehatan Regional di Jerman menilai vaksinasi anak-anak dianggap memberikan kontribusi signifikan demi menggelar sekolah tatap muka

Jerman: Vaksin COVID-19 Ketiga September 2021 IniIlustrasi pemberian vaksin COVID-19. (Unsplash.com/mufidpwt)

Regulator saat ini hanya merekomendasikan vaksin COVID-19 untuk anak berusia 12-17 tahun jika mereka memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya atau tinggal dengan orang yang berisiko tinggi terkena COVID-19. Meskipun remaja yang tidak termasuk dalam kategori tersebut masih diperbolehkan untuk divaksinasi, konsultasi dengan orang tua dan dokter mereka, bimbingan regulator vaksin yang hati-hati telah mengurangi minat. Menteri Kesehatan Jerman pada hari Senin, 2 Agustus 2021, waktu setempat sepakat untuk mendorong vaksinasi di kalangan remaja dengan membuka semua pusat vaksinasi negara itu untuk anak berusia 12-17 tahun, di samping kemungkinan untuk divaksinasi di klinik reguler.

Para Menteri Kesehatan Regional di Jerman menekankan bahwa vaksin itu bersifat sukarela tetapi mengatakan bahwa memvaksinasi anak-anak dan remaja dapat berkontribusi secara signifikan untuk kembali bersekolah tatap muka dengan aman setelah liburan musim panas. Meskipun Jerman saat ini menikmati tingkat infeksi yang relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, jumlah kasus telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir terutama karena adanya varian Delta yang lebih menular. Ada juga kekhawatiran mengenai perlambatan tingkat vaksinasi di Jerman, dengan hanya lebih dari 52 persen populasi yang divaksinasi penuh.

Baca Juga: Jerman Pertimbangkan Selidiki Kelalaian Penanganan Banjir

3. Masalah vaksin ketiga saat ini diperdebatkan dengan hangat di negara-negara kaya

Jerman: Vaksin COVID-19 Ketiga September 2021 IniIlustrasi pemberian vaksin COVID-19. (Unsplash.com/cdc)

Masalah vaksin ketiga telah diperdebatkan dengan hangat di negara-negara kaya pada saat tingkat vaksinasi mereka melambat. Tetapi karena adanya varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, telah menjadi dominan di sebagian besar Amerika Serikat dan Eropa, serta dengan kasus yang melonjak lagi pada bulan Juni 2021 dan Juli 2021 lalu, lebih banyak pemerintah tampaknya bergerak untuk mendukungnya. Pekan lalu, Israel mulai memberikan vaksin ketiga kepada orang berusia 60 ke atas dan sebulan yang lalu, Rusia membuat vaksin tambahan tersedia bagi siapa saja bagi yang sudah divaksinasi 6 bulan setelahnya, serta Hungaria juga mulai memberikan vaksin ketiga 4 bulan setelah divaksinasi pada hari Minggu, 1 Agustus 2021, lalu.

Prancis menawarkannya kepada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah dan berencana untuk memberikannya pada musim gugur ini kepada mereka yang pertama kali divaksinasi awal tahun 2021 lalu, di mana kebanyakan orang di atas berusia 75 tahun dan mereka yang memiliki masalah kesehatan serius. Di Inggris, pejabat kesehatan setempat telah bersiap untuk menawarkan vaksin ketiga pada awal September 2021 ini, tetapi rencana itu belum diaktifkan oleh pemerintah setempat. Beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Italia dan Spanyol, mengatakan mereka kemungkinan akan menyediakan vaksin ketiga untuk kelompok tertentu musim gugur ini.

Pejabat kesehatan administrasi di bawah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, semakin berpikir bahwa populasi yang rentan kemungkinan memerlukan vaksin ketiga bahkan ketika penelitian berlanjut mengenai berapa lama vaksin tersebut tetap efektif. Beberapa orang telah mendapatkan vaksin ketiga hanya dengan tidak mengungkapkan vaksinasi sebelumnya.

Baca Juga: 13 Potret Pilu Suasana Destruktif Banjir di Jerman

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya