Rencana Ampuni Separatis Catalan, Ribuan Orang Madrid Protes

Mereka menuding pemerintah Spanyol dengan tujuan politik

Madrid, IDN Times - Sebanyak puluhan ribu warga Madrid, Spanyol, melakukan gerakan protes besar-besaran atas rencana pengampunan kepada separatis Catalan pada hari Minggu, 13 Juni 2021, waktu setempat. Mereka menuding pemerintah Spanyol melakukannya dengan tujuan politik. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pemerintah Spanyol mengatakan rencana itu akan membantu meredakan ketegangan di Catalonia 

Rencana Ampuni Separatis Catalan, Ribuan Orang Madrid ProtesRibuan orang di Madrid menggelar protes besar-besaran atas rencana pengampunan terhadap separatis Catalan hari Minggu, 13 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/davo_shire)

Dilansir dari BBC, puluhan ribu orang bergabung dalam protes besar-besaran di Madrid, Spanyol, menentang rencana kontroverisal untuk mengampuni separatis Catalan yang dipenjara. Para pemimpin partai sayap kanan Spanyol bergabung dalam protes besar-besaran menentang pengampunan terhadap 12 separatis di balik upaya kemerdekaan yang gagal pada tahun 2017 lalu. Para demonstran menuduh pemerintah Spanyol yang dipimpin oleh Sosialis ini menggunakan rencana itu untuk menopang dukungan politiknya.

Namun, pemerintah Spanyol mengatakan pengampunan itu akan membantu meredakan
ketegangan di Catalonia. Dorong wilayah semi-otonom untuk kemerdekaan menjerumuskan Spanyol ke dalam krisis politik terbesarnya dalam 40 tahun terakhir pada tahun 2017 lalu. Sebanyak 9 pemimpin separatis Catalan dinyatakan bersalah atas hasutan pada tahun 2019 lalu, terkait dengan peran mereka dalam referendum kemerdekaan ilegal.

Sedangkan 3 orang lainnya dinyatakan bersalah karena pembangkangan tetapi tidak dipenjara. Para demonstran melihat grasi tersebut sebagai ancaman bagi persatuan nasional. Banyak dari mereka mengibarkan bendera nasional merah dan kuning saat mereka berkumpul di Colon Square di Madrid bagian tengah.

2. Sebuah jajak pendapat mengatakan sekitar 61 persen tidak setuju dengan rencana itu 

Rencana Ampuni Separatis Catalan, Ribuan Orang Madrid ProtesRibuan orang di Madrid menggelar protes besar-besaran atas rencana pengampunan terhadap separatis Catalan hari Minggu, 13 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/MinnesotaDe)

Sebuah jajak pendapat nasional baru-baru ini untuk El Mundo menemukan bahwa sekitar 61 persen menyatakan tidak setuju dengan rencana pengampunan itu, sementara 29,5 persen memberikan dukungannya. Pemerintah koalisi yang dipimpin Sosialis sekaligus Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, akan memiliki keputusan akhir, tetapi pihak Mahkamah Agung Spanyol mengeluarkan laporan tidak mengikat yang menentang pengampunan itu pada bulan Mei 2021 lalu, dengan mengatakan hukuman penjara antara 9 tahun dan 13 tahun yang diberikan kepada 9 dari 12 pemimpin kemerdekaan adalah tepat.

Hal itu juga mencatat bahwa mereka yang dihukum tidak menunjukkan bukti sedikit pun atau tanda-tanda penyesalan.Kesediaannya untuk mempertimbangkan pengampunan dan kata-katanya yang lembut telah ditangkap oleh lawan-lawannya, yang menuduhnya telah meninggalkan sikap anti-pengampunan sebelumnya, serta menjual ke partai sayap kiri, Republik Catalan, yang pro-kemerdekaan di mana pemerintahan minoritasnya tergantung pada dukungan di Kongres. Wakil Perdana Menteri Spanyol, Carmen Calvo, telah mengindikasikan bahwa pengampunan itu sudah dekat.

Baca Juga: Ambil Risiko, Timnas Spanyol Divaksin COVID-19 3 Hari Jelang Laga

3. Mantan Wakil Presiden Catalan mengakui bahwa tawaran memisahkan diri dari Spanyol tahun 2017 lalu tidak dianggap sepenuhnya sah 

Rencana Ampuni Separatis Catalan, Ribuan Orang Madrid ProtesMantan Wakil Presiden Catalonia, Oriol Junqueras. (Instagram.com/junqueras)

Dalam apa yang telah dibaca sebagai upaya untuk membuka jalan bagi pengampunan Sanchez, mantan Wakil Presiden Catalonia, Oriol Junqueras, yang juga merupakan Presiden ERC dan orang Catalan berpangkat tertinggi yang dipenjara, mengakui dalam sebuah surat pada pekan lalu bahwa tawaran memisahkan diri tahun 2017 lalu tidak dianggap sepenuhnya sah oleh sebagian masyarakat, termasuk di Catalonia. Suratnya telah ditafsirkan oleh pemerintah Spanyol sebagai upaya untuk memutuskan hubungan dengan garis keras seperti Presiden Catalonia pada saat referendum, Carles Puigdemont, yang kemudian melarikan dari Spanyol bersama beberapa pejabat Catalan lainnya.

Pada surat tersebut, Junqueras memetakan strategi maju bertaruh pada referendum kemerdekaan baru, tetapi kali ini tidak diselenggarakan secara sepihak oleh kubu pro-pemisahan. Sebaliknya, ia menunjukkan bahwa referendum kemerdekaan Skotlandia tahun 2014 lalu, yang disahkan oleh pemerintah Inggris merupakan contoh terbaik, di mana para pemilih Skotlandia memilih untuk tetap berada di Inggris. Dari posisinya saat ini sebagai anggota parlemen saat ini di Parlemen Uni Eropa, Puigdemont terus menegaskan bahwa ia memiliki mandat untuk mendirikan negara baru.

Terlepas dari mencairnya hubungan antara ERC dan pemerintah Sanchez, tidak ada pihak yang dapat memprediksi penyelesaian cepat untuk pertanyaan pemisahan diri. Meski demikian, pemerintah Spanyol tetap teguh pada posisinya untuk tidak kebobolan.

Baca Juga: Jaringan Eksploitasi Pekerja Honduras di Spanyol Terungkap

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya