Serangan Bersenjata Tewaskan 13 Polisi dan Jaksa Meksiko

Peristiwa penembakan tersebut merupakan bentuk penghinaan

Mexico City, IDN Times - Serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Meksiko telah menewaskan sebanyak 13 petugas polisi dan jaksa setempat pada hari Kamis, 18 Maret 2021, waktu setempat. Peristiwa penembakan tersebut dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Meksiko. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak Kejaksaan Agung setempat mengatakan para petugas polisi berkeliling untuk memerangi kelompok kriminal

Serangan Bersenjata Tewaskan 13 Polisi dan Jaksa MeksikoIlustrasi para petugas polisi. (Unsplash.com/ev)

Dilansir dari The Guardian, sebanyak 13 petugas polisi dan jaksa di Meksiko tewas dalam penyergapan saat mereka melakukan perjalanan melalui daerah pedesaan, yang menandai sebuah serangan terbaru terhadap kelompok penegak hukum oleh kelompok bersenjata. Mereka semua tewas di kota Coatepec Harinas, sekitar 125 km dari Mexico City pada hari Kamis, 18 Maret 2021, sore waktu setempat.

Sekretaris Keamanan Negara Bagian Meksiko, Rodrigo Martinez-Celis, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini merupakan penghinaan terhadap negara Meksiko dan pihaknya akan menanggapi dengan kekuatan total dan dengan dukungan hukum. Kantor Kejaksaan Negara Bagian setempat mengatakan para petugas tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke seluruh wilayah di Meksiko demi memerangi kelompok kriminal yang sudah tersebar luas.

2. Sebuah laporan intelijen pada bulan September 2020 lalu mengatakan ada sekitar 26 kelompok kriminal yang beroperasi di negara bagian itu

Serangan Bersenjata Tewaskan 13 Polisi dan Jaksa MeksikoIlustrasi pelaku kriminal. (Pixabay.com/un-perfekt)

Sebuah laporan intelijen dari pemerintah negara bagian setempat yang diperoleh dari organisasi berita lokal pada bulan September 2020 lalu telah mengidentifikasi 26 kelompok kriminal yang beroperasi di Negara Bagian Meksiko, dengan La Familia Michoacana dan Kartel Generasi Baru Jalisco yang berjuang untuk menguasai wilayah-wilayah utama. La Familia diperkirakan menguasai wilayah tempat para petugas disergap dan menjalankan jaringan pemerasan di sana dengan mengendalikan harga segala sesuatu mulai dari tortilla hingga bahan bangunan.

Serangan terhadap polisi telah menjadi rutinitas di Meksiko karena perjuangan negara dengan kartel narkoba dan kejahatan terorganisir berlarut-larut serta tingkat pembunuhan tetap tinggi. Setidaknya ada 524 petugas polisi Meksiko tewas pada tahun 2020 dan kelompok kriminal yang takut atau berkolusi dengan pasukan polisi juga bisa menjadi hal yang bisa di beberapa negara bagian di Meksiko. Tak hanya itu saja, sebuah kelompok anti-korupsi di Meksiko, Causa en Comun, mengatakan bahwa setidaknya total ada sekitar 84 petugas polisi tewas pada tahun 2021 ini.

Baca Juga: Lebih Banyak Migran Anak Datang di Perbatasan AS-Meksiko

3. Terakhir kali peristiwa yang menewaskan petugas penegak hukum dalam jumlah banyak terjadi tahun 2019 lalu

Serangan Bersenjata Tewaskan 13 Polisi dan Jaksa MeksikoIlustrasi garis polisi. (Unsplash.com/macauphotoagency)

Terakhir kali, peristiwa yang menewaskan para petugas polisi dengan jumlah lebih banyak terjadi pada tahun 2019 lalu. Pada saat itu terjadi di bulan Oktober 2019 yang terjadi di Negara Bagian Michoacan, Meksiko, yang menewaskan sebanyak 14 petugas polisi. Cerminan ini merupakan tindakan kekerasan yang semakin meningkat antara para penegak hukum dengan pelaku kriminal di salah satu wilayah paling bergejolak di Meksiko.

Di waktu yang bersamaan juga, Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, sempat mengungkapkan janjinya untuk mengatasi akar penyebab kejahatan secara terorganisir, sebuah strategi yang dikenal dengan "abrazos, no balazos" yang artinya "pelukan, bukan peluru". Akan tetapi, orang nomor satu di Meksiko ini tetap saja mendorong pembentukan penjaga nasional yang bertujuan untuk memperkuat keamanan di kota-kota yang ada di Meksiko. 

Sekretariat Keamanan Publik Pemerintah Meksiko telah mengutuk keras peristiwa penembakkan yang terjadi pada saat itu dengan menewaskan sebanyak 14 petugas polisi di Michoacan. Hal ini membuat Meksiko menjadi salah satu negara yang tidak aman bagi para petugas polisi yang sudah menjalankan kewajibannya sebagai penegak hukum.

Baca Juga: AS akan Berbagi AstraZeneca dengan Meksiko dan Kanada

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya