CIFP 2023 Digelar Besok, Hadirkan Capres hingga Selebritis

01 Des 2023, 07:15 WIB

Conference on Indonesian Foreign Policy 2023. (dok FPCI)

Jakarta, IDN Times - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) besutan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Dino Patti Djalal, kembali menggelar konferensi tahunan Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) di Jakarta.

Kegiatan ini merupakan satu-satunya konferensi kebijakan luar negeri nasional di Indonesia yang mempertemukan pemangku kebijakan, menteri, tokoh publik, diplomat, selebritas, jurnalis, pakar, mahasiswa, dan toko-tokoh terkemuka di berbagai sektor.

Mengambil tema “From Non-Alignment to Creative Alignments”, CIFP ingin menggali pentingnya merespons realita baru di mana politik luar negeri bebas aktif Indonesia di abad ke-21 perlu secara kreatif, membangun dan memelihara berbagai alignments (bukan aliansi) dengan negara-negara dari timur, barat, utara, dan selatan baik untuk kepentingan nasional Indonesia, kawasan, dan global.

1. Hadirkan capres dan cawapres Indonesia

Founder FPCI, Dino Patti Djalal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Yang berbeda di tahun ini, CIFP juga akan mengadakan ‘Foreign Policy Challenge for the Next Indonesian President’ di mana FPCI telah mengundang tiga Calon Presiden Indonesia tahun 2024-2029 untuk menyampaikan gagasan mereka terhadap kebijakan luar negeri Indonesia.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dipastikan akan hadir, sementara Prabowo Subianto masih dalam konfirmasi.

“Hanya ada satu konferensi nasional soal polugri Indonesia yaitu CIFP. Ini semua adalah inisiatif dan hasil kerja keras pada pemuda Indonesia dan mahasiswa Indonesia,” kata Founder FPCI Dino Patti Djalal.

2. Berbeda dengan CIFP tahun sebelumnya

Founder FPCI, Dino Patti Djalal. (Dok. Youtube FPCI)

Lebih lanjut, Dino memaparkan bahwa CIFP 2023 berbeda dengan CIFP tahun-tahun sebelumnya.

“Kita masuk ke akhir 2023 di mana tahun depan merupakan tahun poltiik. Kita semua tahu siapa calon presiden kita, apa visi misi mereka soal polugri Indonesia dan langkah konkret apa yang akan mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan di masyarakat seperti perubahan iklim, masalah ekonomi global, kesejahteraan dan masih banyak lagi,” ucap Dino.

3. Sebanyak 9 ribu orang telah mendaftar

Conference on Indonesia Foreign Policy 2023. (dok. FPCI)

Sampai saat ini, setidaknya 9 ribu orang telah mendaftar di CIFP 2023. Konferensi ini akan digelar pada Sabtu, 2 Desember 2023, pukul 09.00 hingga 17.00 WIB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Bakal ada 15 sesi paralel dalam CIFP 2023 yang membahas berbagai isu dan menghadirkan tokoh terkemuka di bidangnya.

CIFP 2023 terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Untuk pendaftaran dapat mengunjungi website www.cifp2023.com. Pertanyaan lebih lanjut atau konfirmasi peliputan acara CIFP 2023 dapat menghubungi koordinator tim media CIFP 2023, Sdri. Putri di nomor +62 817-7080-5989.