COVID-19 di Dunia Masih Menggila, Sehari Naik 413.876 Kasus
Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 melonjak kembali di beberapa negara Barat. Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada 413.876 kasus baru di dunia. Rusia mencatatkan kasus baru tertinggi, yakni 41.335 kasus.
Berdasarkan data World O Meters, Minggu (7/11/2021), Amerika Serikat (AS) mencatatkan kasus baru tertinggi ke-2 di dunia, yakni 31.698 kasus. Kemudian, dari urutan ke-3 sampai ke-10 diisi oleh negara-negara dari Benua Eropa yang mencatatkan kasus baru tertinggi.
Britania Raya berada di urutan ke-3 dengan 30.693 kasus baru, kemudian Turki 27.474 kasus, Jerman 26.389 kasus, Ukraina 25.063 kasus, Polandia 15.190 kasus, Belanda 11.954 kasus, Brasil 11.866 kasus, dan Belgia 10.915 kasus.
1. Masih ada 18 juta kasus aktif COVID-19 di dunia
World O Meters mencatat, masih ada 18.660.703 kasus aktif COVID-19 di dunia. Dari angka tersebut, ada 73.000 pasien dalam kondisi kritis.
AS masih mencatatkan jumlah kasus aktif tertinggi, yakni 9.225.870 kasus. Kemudian disusul Britania Raya dengan 1.569.375 kasus. Di urutan ke-3 ada Rusia yang masih mencatatkan 975.123 kasus aktif. Kemudian di urutan ke-4 ada Ukraina dengan 482.143 kasus, dan ke-5 Turki 454.296 kasus.
2. Dalam sehari 6.251 pasien meninggal akibat COVID-19
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 6.251 pasien di dunia meninggal akibat COVID-19. Dengan demikian, pandemik COVID-19 telah merenggut nyawa 5.059.733 orang di dunia.
Rusia adalah negara yang melaporkan tambahan kasus kematian tertinggi, yakni 1.188 kasus. Di urutan ke-2 ada Ukraina 793 kasus, kemudian disusul India 519 kasus, AS 422 kasus, dan Rumania 390 kasus.
3. Sebanyak 337.590 orang sembuh dari COVID-19 dalam waktu 24 jam
Kasus kesembuhan dari COVID-19 juga terus bertambah. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 337.590 orang di dunia dinyatakan sembuh dari virus mematikan tersebut. Dengan demikian, 226.532.119 orang di dunia telah berhasil melawan COVID-19.
AS adalah negara yang mencatatkan tambahan kasus kesembuhan tertinggi dalam 24 jam terakhir, yakni 42.157 kasus. Lalu, di urutan ke-2 ada Britania Raya dengan 36.976 kasus, Turki 30.584 kasus, Rusia 29.201 kasus, dan Rumania 14.495 kasus.
