New Delhi, IDN Times – Tak terima karena mendapat ejekan, seorang wanita di India tega menyuguhkan makanan yang sudah dicampur racun untuk ratusan orang sebagai ajang balas dendam.
Peristiwa keracunan makanan itu terjadi pada pekan lalu di desa Mahad yang berada di distrik Raigad di Negara baggian Maharashtra barat di India. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 75 kilometer dari wilayah kota Mumbai, demikian seperti dilaporkan oleh laman berita New India Express.
Upaya peracunan terhadap sejumlah orang itu lantaran dipicu oleh adanya ejekan mengenai warna kulit dan juga masakan miliknya.
Sebuah laporan media setempat menyatakan bahwa seorang ibu rumah tangga bernama Pragya Survase wanita berusia 28 tahun telah melakukan kejahatan pembununan terhadap suami, mertua dan anggota keluarga dari suaminya untuk balas dendam. Perempuan itu merasa keberatan karena berkali-kali diejek mengenai warna kulit yang gelap dan juga masakannya kerap kali dikritik.
"Setelah melakukan penyelidikan yang ketat selama sekitar lima ahari, kami menangkap seorang ibu rumah tangga, Pragya Survase dengan tuduhan telah mencampurkan pestisida ke dalam makanan yang disajikan kepada tamu-tamu di salah satu pesta syukuran rumahnya di desa Mahad pada Senin (18 Juni 2018) yang lalu," demikian menurut keterangan dari pejabat Polisi Senior dari wilayah New Delhi yang dilansir dari laman berita Xinhua.
Pihak kepolisian setempat memusatkan proses penyelidikan secara intensif pada Survase setelah melakukan analisis forensik sampel maknan yang disajikan itu dikonfirmasi mengandung sejumlah bahan-bahan insektisida.
Akibat keberadaan sejumlah bahan-bahan insektisida pada makanan yang disajikan itu, sedikitnya 125 orang menderita keracunan makanan.
Menurut laporan yang diturunkan oleh laman Xinhua, lima orang diantara korban tersebut meninggal dunia termasuk seorang bocah yang masih berusia tujuh tahun.
Sementara itu, 120 orang korban lainnya harus rawat inap untuk perawatan instensif di sebuah rumah sakit di wilayah tersebut.
Keberadaan jejak racun insektisida yang dicampurkan dalam makanan itu juga ditemukan di dekat rumah kerabatnya yang semakin menguatkan bukti-bukti kejahatan.
Akibat tindakan mencampurkan racun ke dalam makanan yang disajikan itu, Survase mendapatkan ancaman hukuman yang sangat serius.
Menurut kitab undang-undang hukum pidana setempat, wanita itu dituduh melakukan pembunuhan, upaya percobaan pembunuhan dan juga persekongkolan kejahatan.
"Survase telah mengakui kejahatan yang ia lakukan. Kejahatan itu dipicu oleh masalah perkawinan juga perselisihan keluarga. Tak kurang dari 120 orang jatuh sakit dan 5 orang tewas setelah makan makanan yang disajikan," demikian penjelasan dari Kepala Polisi Setempat, Anil Paraskar kepada wartawan seperti dikutip dari laman Business Standard.
Dikarenakan tindakannnya itu yang mengakibatkan 120 orang jatuh sakit dan lima orang meninggal dunia, perempuan berusia 28 tahun itu pun terancam dengan hukuman mati.