Deretan Negara yang Menganut Ideologi Terbuka, Ada Indonesia?

26 Agu 2025, 05:02 WIB

Indira Pranasdita

ilustrasi peta dunia dan bendera negara (pexels.com/Lara Jameson)

Intinya sih...

Ideologi terbuka menekankan demokrasi, kebebasan, dan transparansi pemerintahan.
Hanya sekitar 3% populasi dunia yang hidup di negara dengan kategori benar-benar terbuka.
Kanada, Indonesia, Selandia Baru, Belanda, Swedia, dan Norwegia termasuk negara dengan ideologi terbuka.
Negara-negara tersebut menjunjung kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, serta sistem politik yang inklusif.
Meski menghadapi tantangan, ideologi terbuka menjadi model demokrasi modern yang menginspirasi dunia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ideologi terbuka merupakan sistem yang menekankan kebebasan, demokrasi, dan keterbukaan dalam pemerintahan. Dalam sistem ini, masyarakat memiliki ruang luas untuk menyampaikan aspirasi, memilih pemimpin secara bebas, serta mengawasi jalannya pemerintahan.

Konsep negara terbuka berakar pada pemikiran Karl Popper tentang open society, yaitu masyarakat yang siap menerima kritik dan perubahan demi kebaikan bersama. Dilansir laporan CIVICUS 2019, hanya 3 persen dari populasi dunia yang tinggal di negara dengan kategori “open” atau benar-benar terbuka.

Berikut adalah daftar negara dengan ideologi terbuka.

1. Kanada

Bendera Kanada (pexels.com/Social Soup Social Media)

Kanada dikenal sebagai salah satu negara dengan demokrasi liberal yang stabil. Pemerintahannya menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, dan multikulturalisme.

Dikutip dari data Freedom House, Kanada memperoleh skor tinggi dalam indeks kebebasan politik dan sipil.

2. Indonesia

potret bendera Indonesia (pixabay.com/Reinaldoreinhart)

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia menganut ideologi Pancasila yang bersifat terbuka. Hal ini tercermin dalam kebebasan berpendapat, pemilu langsung, serta keberagaman budaya dan agama.

Meski begitu, tantangan seperti korupsi dan intoleransi masih menjadi pekerjaan rumah bagi bangsa ini.

3. Selandia Baru

ilustrasi bendera Selandia Baru (unsplash.com/Liam Shaw)

Selandia Baru diakui dunia sebagai negara dengan tata kelola pemerintahan yang transparan. Kebebasan pers, kesetaraan gender, serta perlindungan terhadap hak masyarakat adat menjadi ciri utama negara ini.

Menurut data The Economist Intelligence Unit, Selandia Baru menempati posisi teratas dalam Indeks Demokrasi 2023.

4. Belanda

bendera Belanda (unsplash.com/Joao Guimaraes)

Belanda sudah lama dikenal sebagai negara dengan ideologi terbuka, khususnya dalam menghargai kebebasan individu. Kebijakan sosial yang progresif, demokrasi parlementer yang kuat, serta keterbukaan terhadap inovasi membuat Belanda menjadi contoh negara demokrasi liberal di Eropa.

5. Swedia

Potret bendera Swedia (pexels.com/Efrem Efre)

Swedia termasuk dalam kategori open society dengan sistem kesejahteraan sosial yang maju. Negara ini menekankan transparansi pemerintahan, partisipasi publik, serta kesetaraan gender yang tinggi.

6. Norwegia

potret bendera Norwegia (pexels.com/Barnabas Davoti)

Norwegia menempati peringkat teratas dalam berbagai indeks kebebasan dan kualitas demokrasi. Selain menjunjung tinggi keterbukaan politik, negara ini juga memiliki sistem kesejahteraan yang kuat.

Menurut data The Economist Intelligence Unit, Norwegia terus bertahan sebagai salah satu negara dengan demokrasi penuh.

Negara dengan ideologi terbuka menjadi contoh bagaimana demokrasi modern dapat dijalankan dengan baik, meskipun masing-masing memiliki tantangan tersendiri. Dengan prinsip keterbukaan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta pemerintahan yang transparan, negara-negara ini dapat menjadi inspirasi bagi dunia dalam membangun sistem politik yang adil dan inklusif.