Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang pelajar memakai penutup mata saat menjadi peserta reli di Hong Kong pada 30 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Hong Kong, IDN Times - Stasiun radio publik, Radio Television Hong Kong atau RTHK, memutuskan untuk menarik seluruh reporter mereka dari lapangan. Ini karena salah satunya mendapat tembakan proyektil di bagian kepala ketika meliput.

Dalam pernyataan resminya, RTHK menyatakan reporter laki-laki itu menderita luka di atas mata bagian kanan. Ia pun sudah dibawa ke rumah sakit. Reporter itu mengaku tidak tahu apa yang menghantamnya ketika insiden tersebut terjadi.

1. Situasi dianggap sudah tak aman bagi wartawan

Twitter/@yukisuet1

RTHK juga menginformasikan ada seorang wartawan perempuan dari media lain yang mendapat intimidasi dari aparat. Ketika meliput situasi di sebuah stasiun, ia mengaku ada seorang polisi huru-hara yang mengacungkan senjata api tepat di hadapannya.

"Dengan para jurnalis dari media-media lain juga disemprot menggunakan cairan korosif saat meliput bentrokan, unit Berita Bahasa Inggris dan Peristiwa Terkini di RTHK memutuskan situasi tak lagi aman bagi para reporter kami untuk berada di jalan selama protes Hari Nasional berlangsung," tulis RTHK.

"Reportase selanjutnya pada hari ini akan dikerjakan dari ruang redaksi," lanjut keterangan tersebut.

2. Seorang demonstran ditembak oleh polisi

Editorial Team

Tonton lebih seru di