Dua Kelompok Silat Asal Indonesia Bentrok di Taiwan, Satu Tewas

Kedua kelompok membawa senjata tajam

Jakarta, IDN Times - Dua kelompok seni bela diri asal Indonesia terlibat perkelahian di di alun-alun Stasiun Kereta Api Changhua, Taiwan, Sabtu (2/9/2023) dini hari waktu setempat. Akibat bentrokan ini satu orang tewas.

Kepala Kantor Kepolisian Changhua, Chang Ming-sheng, mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya sejumlah Pekerja Migren Asing (PMA) yang berkelahi di alun-alun Stasiun Kereta Api Changhua sekitar pukul 23.00. 

"Aparat yang bertugas segera merespons dan tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi," ujar Chang Ming Sen seperti dikutip dari RTI Internasional, Selasa (5/9/2023).

1. Satu pekerja tewas

Dua Kelompok Silat Asal Indonesia Bentrok di Taiwan, Satu TewasIlustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Chang Ming Sen mengatakan para pelaku perkelahian membawa senjata tajam, membuat pertikaian pecah dengan cepat. Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditemukan mengalami luka-luka akibat dikeroyok, bahkan satu di antaranya mengalami luka tusukan yang cukup serius hingga akhirnya tewas.

"Satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka. Korban tewas diketahui adalah seorang PMI berusia 32 tahun," katanya.

Baca Juga: Topan Haikui Landa Taiwan, Ribuan Orang Dievakuasi

2. Sebanyak 29 PMI diamankan petugas kepolisian

Dua Kelompok Silat Asal Indonesia Bentrok di Taiwan, Satu TewasIlustrasi tawuran. (IDN Times/ Aditya Pratama)

Aparat kemudian menahan lalu menggiring 29 PMI yang berada di lokasi ke kantor polisi untuk diinvestigasi. Melalui pelacakan kamera pengawas CCTV, aparat memastikan sebanyak 15 PMI terlibat langsung dalam aksi perkelahian tersebut.

3. Konflik antara dua kelompok seni bela diri

Dua Kelompok Silat Asal Indonesia Bentrok di Taiwan, Satu Tewas(Ilustrasi tindak kekerasan) IDN Times/Sukma Shakti

Menurut penyelidikan polisi, insiden perkelahian ini dipicu oleh konflik antara dua kelompok seni bela diri yang sebelumnya telah saling mencoba bernegosiasi.

Pada saat itu para anggota dari kedua kelompok tersebut membawa berbagai senjata tajam, seperti pisau lipat, pedang belati, dan senjata tajam lainnya.  

Pihak berwenang telah menghubungi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei untuk membantu memproses pemakaman korban.

4. Pelaku utama akan diproses sesuai hukum di Taiwan

Dua Kelompok Silat Asal Indonesia Bentrok di Taiwan, Satu TewasIlustrasi hukum dan undang-undang (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut informasi yang diperoleh, aparat kepolisian akan memproses terduga pelaku utama, yakni PMI berusia 24 tahun, untuk ditangani berdasarkan hukum yang berlaku di Taiwan.

Pada saat yang sama, pihak agensi dan perusahaan yang menjadi tempat di mana para pelaku bekerja juga diminta untuk meningkatkan pengawasan yang relevan.

Baca Juga: Pertama Kali, AS Setuju Beri Bantuan Militer untuk Taiwan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya