Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)
Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Jakarta, IDN Times - Jepang membuka kembali Kedutaan Besarnya (Kedubes) di Kiev, Ukraina, pada Rabu (5/10/2022). Keduataan tersebut sempat ditutup selama tujuh bulan karena invasi militer Rusia ke Ukraina, NHK News melaporkan.

Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang, setelah melihat situasi keamanan yang telah membaik dan mempertimbangkan situasi saat ini.

Sebelumnya, pada Maret, para staf di kantor Kedutaan Jepang dipindahkan untuk sementara waktu ke kantor penghubung di Lviv, Ukraina barat. Namun, karena situasi yang tidak memungkinkan, maka mereka meninggalkan Ukraina di akhir bulan yang sama.

Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Ukraina, Kuninori Matsuda, dan staf kedutaan pun dievakuasi ke Polandia dan terus memberikan informasi kepada warga Jepang yang berada di Ukraina.

1. Kantor Kedubes Jepang untuk sementara beroperasi secara terbatas

Untuk saat ini, kedutaan akan beroperasi dengan jumlah staf minimum, termasuk Dubes Jepang Matsuda, guna memastikan keamanan. Fungsinya juga akan terbatas pada pengumpulan informasi, serta penghubung dan koordinasi dengan pemerintah Ukraina dan negara-negara lain.

Untuk layanan konsuler, termasuk penerbitan visa, akan terus ditangani di Kedubes Jepang di Warsawa dan kantor penghubungnya di Rzeszow, Polandia tenggara.

"Kami memutuskan untuk membuka kembali kedutaan (di Kiev) dengan mengambil langkah-langkah keamanan yang memadai," kata Hirokazu Matsuno, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, pada konferensi pers, dikutip dari Kyodo News.

2. Jepang menjadi negara G7 terakhir yang membuka kembali kedutaannya di Kiev

Pertemuan KTT G7 yang berlangsung dari tanggal 26-28 Juni 2022 di Schloss Elmau, Jerman. (twitter.com/kishida230)

Dilansir Japan Times, Jepang menjadi negara anggota G-7, terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, dan Prancis, yang terakhir membuka kembali kedutaannya di Ukraina. 

Sebelumnya, enam anggota G-7 tersebut telah membuka kembali kedutaan mereka sebelum musim panas.

Jepang pun akan meningkatkan koordinasi dengan keenam anggota G-7 lainnya di berbagai bidang, seperti bantuan rekonstruksi untuk Ukraina.

3. Kemenlu Jepang terus memantau situasi di Ukraina

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi. (twitter.com/MofaJapan_en)

Dilaporkan, bahwa serangan oleh pasukan Rusia telah mereda dan banyak yang mengungsi di dalam dan di luar Ukraina telah kembali.

Kantor penghubung sementara di Lviv pun telah ditutup, menyusul kembali dibukanya kedutaan di Kyiv. Meski begitu, Kemenlu Jepang mengatakan akan tetap memantau dengan cermat situasi di Ukraina dengan mempertimbangkan perluasan operasi lebih lanjut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team