Eduard Seleznev Kanibal Dari Rusia Dihukum Seumur Hidup
Moskow, IDN Times - Memakan daging manusia bukanlah hal yang lazim dan tidak pantas dilakukan, namun ada yang pernah melakukannya salah satunya yaitu Eduard Seleznev, seorang pria dari Rusia yang membunuh dan memakan tiga temannya. Berikut kisah Eduard Seleznev yang melakukan perilaku kanibal.
1. Tinggal di apartemen korbanyann setelah membunuh
Melansir dari Daily Mail, Eduard Seleznev yang dikenal sebagai 'Arkhangelsk Kanibal', mengaku telah membunuh tiga orang temannya yang berusia 59, 43 dan 34 tahun. Mereka dibunuh ketika dalam keadaan mabuk dan Seleznev kemudian juga memakan tubuh mereka. Seleznev menyimpan daging korban yang ingin dia makan di plastik dan membuang sisanya di sungai setempat.
Melansir dari MEAWW, dalam laporan persidangangan Seleznev diketahui membunuh korban pertamanya pada tahun 2016. Korban pertamanya merupakan sesama tunawisma sepertinya, yang ditemui di tampat penampungan tunawisma. Ia membunuh menggunakan pisau dan memotong tubuh korbannya dengan kapak. Setelah membunuh tubuh korbannya dia makan, untuk bagian yang keras Seleznev merebusnya. Kejahatan kanibalime pertama Seleznev tidak diketahui selama dua tahun.
Seleznev pada Maret 2018 tinggal di sebuah apartmen seorang pria yang kemudian ia bunuh dan tubuhnya juga dimakan. Setelah melakukan aksinya Seleznev memutuskan tinggal di apartemen tersebut dan mulai bekerja di pabrik pengolahan daging setempat.
Kejahatan Seleznev terbongkar setelah ayah dari penghuni apartemen tersebut berkunjung, namun diberitahu bahwa anaknya telah mendapatkan pekerjaan di kota lain. Ketika di apartemen itu ayah korban menemukan daging tanpa kemasan yang tampak aneh tergeletak di lantai dan juga menemukan jaket dengan kartu identitas Seleznev di dalamnya, serta kartu bank dengan nama pria yang tidak dikenalnya. Data pribadi membuat keluarga korban curiga dan melapor ke kepolisian.
Kemudian kepolisian yang menahan Seleznev dan menginterogasinya. Polisi berhasil membuat Seleznev mengakui kejahatannya dan mengungkapkan detail pembunuhan dan kabanilisme yang dilakukan pada tiga orang.