El Salvador: Jurnalis El Faro Disadap dengan Pegasus

Jakarta, IDN Times - Media El Faro di El Salvador pada Rabu (13/1/2022) mengungkapkan bila mayoritas ponsel milik jurnalisnya telah disadap dengan alat Pegasus. Namun, masih belum diketahui pasti siapa pihak yang bertanggung jawab atas kasus penyadapan dengan software buatan Israel tersebut.
Di sisi lain, Pemerintah El Salvador yang dipimpin Nayib Bukele selama ini dituding tengah mengarah ke otoritarianisme. Maka, terdapat dugaan bahwa presiden milenial itu tengah berupaya memata-matai jurnalis, aktivis dan oposisi di negaranya.
1. Menargetkan jurnalis yang selidiki skandal perjanjian rahasia pemerintah dan geng kriminal
Dilansir The New York Times, jurnalis El Faro yang menjadi target penyadapan dengan perangkat lunak Pegasus ini mencapai 22 orang. Sedangkan, mayoritas darinya adalah jurnalis yang ada di balik penyelidikan kasus persetujuan rahasia antara pemerintah dengan geng kriminal.
Selain jurnalis El Faro, terdapat 13 jurnalis dari kantor berita lain di El Salvador yang menjadi target dari serangan ini. Bahkan, salah satu ponsel jurnalis El Faro sudah diinfeksi oleh sypware itu lebih dari 40 kali.
Pendiri dan direktur utama El Faro, Carlos Dada mengungkapkan kecamannya atas kasus percobaan mata-mata kepada jurnalis. "Tindakan memata-matai jurnalis jelas tidak dapat diterima. Ini membahayakan sumber daya kita, ini akan membatasi kerja kita dan ini juga membahayakan keluarga kita" ujarnya.
Sementara itu, investigasi kasus penyadapan jurnalis El Salvador ini sudah dilakukan oleh Citizen Lab dari Universitas Toronto dan kelompok hak digital, Access Now. Keduanya menemukan bukti bahwa terdapat inkursi kepada 37 perangkat yang dimiliki oleh 35 individu antara Juli 2020-November 2021, dikutip dari BBC.