Aneh! Facebook Sebut Patung Ini Mengandung Unsur Pornografi

Dunia seni itu tidak ada batasan. Dunia seni itu selalu memberikan kejutan yang luar biasa. Karya seni sendiri biasanya tidak banyak ditanggapi. Kenapa? sering kali, karya seni justru mewakili sebuah makna yang ingin disampaikan ke masyarakat. Atau, bisa saja karya seni itu untuk menunjukkan jati diri seseorang.

Nah, maka gak heran kalau karya seni terkadang jadi vulgar atau dimata banyak orang tidak senonoh. Hal ini, nampaknya yang ditanamkan pada mesin sensor media sosial Facebook. Diberitakan Telegraph.co.uk, mesin sensor Facebook memberi peringatan dan pengertian kepada akun Elisa Barbari terkait salah satu posting-annya.

Patung tersebut adalah Dewa Neptunus.

Facebook menyebut kalau sebuah gambar patung dalam akun Elisa Barbari melanggar kebijakan anti pornografi dan kekerasan mereka. Akun Elisa diberi peringatan bahwa dirinya harus menghapus peraturan tersebut. Dalam sebuah unggahan berjudul "Stories, curiosities and views of Bologna" atau "Cerita, rasa penasaran dan pemandangan di Bologna", patung Dewa Neptunus dalam keadaan telanjang disebut-sebut mengandung sisi pornografi.

Gambar ini (patung Dewa Neptunus) tidak sesuai dengan kebijakan Facebook. Gambar ini mengandung sisi pornografi, yang secara eksplisit adalah bagian tubuh tertentu. Penggunaan gambar atau video yang menunjukkan tubuh telanjang tidak diizinkan, meskipun dengan alasan seni atau pendidikan.

Ya, patung Dewa Neptunus yang sudah ada sejak abad 16 ini ternyata tidak sesuai dengan kebijakan pornografi dari Facebook. Seperti yang kita tahu, patung ini berada di pusat kota Bologna, tepatnya Piazza del Nettuno.

Baca Juga: Pemerintah India Gelontorkan 12 Triliun Rupiah Lebih Hanya Untuk Dua Patung!

Elisa menyebut Facebook ingin pasangkan pakaian pada benda mati.

Peringatan tersebut pun membuat sang pemilik akun naik pitam. Dalam Facebooknya, Elisa menyebut kalau dirinya hanya berusaha mempromosikan laman profilnya. Seperti dilansir Independent.co.uk, Elisa memprotes dengan mempertanyakan kenapa sebuah karya seni, bahkan sebuah patung Dewa yang dihormati Neptunus, masih disebut melanggar kebijakan pornografi.

Pada 1950-an kemarin, saat perayaan kelulusan sekolah (di Italia), biasanya patung Neptunus ditutup dengan pakaian atau kain. Rasanya Facebook ingin memasangkan pakaian pada benda mati, lagi.

Ini bukanlah yang pertama bagi Facebook. Pada November 2016 kemarin, Facebook memaksa seorang pengguna untuk menghapus sebuah foto mantan petugas pemadam kebakaran yang memiliki bekas luka bakar. Mereka beralasn bahwa gambar itu mengandung konten kekerasan. Padahal, kondisi luka bakar pria di foto tersebut sudah membaik. Netizen pun menyebut kalau tindakan dan kebijakan Facebook berlebihan dan menjijikan.

Nah, bagaimana menurutmu terkait kebijakan Facebook ini?

Baca Juga: 14 Pahatan Patung Kertas yang Bisa Melar Ini Viral karena Bikin Kagum