11 Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan akibat Hujan Deras di Pakistan

Sementara lima lainnya mengalami luka-luka

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 11 orang tewas dan lima lainnya luka-luka setelah tembok underpass yang sedang dibangun di kota Islamabad, Pakistan, runtuh dan menimpa mereka. Insiden itu terjadi pada Rabu (19/7/2023), setelah hujan lebat mengguyur kota tersebut. 

Melansir The Express Tribune, saksi mata mengatakan sebagian besar buruh konstruksi yang terlibat dalam pembangunan underpass Golra Mor, bermalam di tenda yang didirikan di sebelah tembok yang terdampak.

Pada pagi hari setelah hujan deras, tembok yang berdekatan dengan tenda tiba-tiba runtuh, mengakibatkan para buruh terkubur di bawah puing-puing. Tembok itu memiliki lebar 100 kaki dan tinggi 11 kaki.

Setelah mendapat informasi mengenai insiden tersebut, tim penyelamat bersama lembaga bantuan lainnya langsung melakukan operasi penyelamatan dengan bantuan alat berat. Kantor polisi Islamabad juga telah mendaftarkan laporan insiden tersebut dan memulai penyelidikan.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Lukai 8 Orang

1. Hujan deras guyur Islamabad dan Rawalpindi

Insiden itu terjadi di tengah hujan deras yang terus mengguyur Islamabad dan Rawalpindi, setelah arus monsun dari laut Arab meningkat pada Rabu. Saat ini, curah hujan diperkirakan mencapai 200 mm di banyak daerah.

Di kota Mohammadi di Islamabad, hujan deras juga telah merobohkan tembok bangunan dan mengakibatkan seorang gadis berusia 11 tahun meninggal dunia.

Dalam insiden lainnya terkait hujan deras, beberapa orang terluka ketika dua bus yang melaju melalui Jalan Tol Islamabad-Peshawar bertabrakan, setelah kehilangan kendali karena jalan licin, dikutip dari Geo News.

Baca Juga: Bus Wisata Jatuh ke Jurang Pakistan, 6 Tewas dan 17 Luka-luka

2. Pembangunan drainase di daerah dataran rendah

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Menteri Sementara, Punjab Mohsin Naqvi, mengarahkan pejabat Otoritas Manajemen Bencana Pakistan (PDMA) untuk membangun drainase segera di daerah dataran rendah Rawalpindi.

“Pemerintah dan instansi terkait harus segera menggunakan semua sumber daya untuk drainase di dataran rendah,” kata Naqvi, seraya menambahkan bahwa pejabat pemerintah dan instansi terkait harus tetap berada di lapangan sampai pekerjaan drainase selesai.

“Semua tindakan pencegahan harus diambil mengingat bahaya banjir di sungai,” tambahnya.

Sementara itu, Badan Air dan Sanitasi (WASA) Rawalpindi juga telah disiagakan untuk mengatasi banjir di perkotaan. Direkur pelaksana WASA mengatakan pihakya telah mengumumkan darurat hujan. WASA juga mengarahkan warga yang menetap di sepanjang pusat aliran air hujan Nullah Lai dan daerah dataran rendah, untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

3. Pasokan listrik terganggu

Dalam sebuah pernyataan, Perusahaan Pasokan Listrik Islamabad (IESCO) mengatakan hujan deras juga telah mengakibatkan lebih dari 40 feeder atau alat penyuplai listrik bermasalah.

Perusahaan itu mengatakan bahwa tim operasi sedang sibuk memulihkan daya ke feeder yang terkena dampak. Namun, staf lapangan menghadapi kesulitan dalam operasi pemulihan daya akibat hujan.

“Konsumen harus menjauhi saluran listrik, tiang, kabel, dan instalasi lain saat hujan,” tulis IESCO dalam pernyataannya.

Perusahaan itu juga memperingatkan warga agar tidak menyentuh peralatan listrik dengan tangan basah atau kaki telanjang Perusahaan meminta warga untuk memperbaiki kabel listrik demi melindungi diri dan properti yang disebabkan oleh sirkuit pendek.

Baca Juga: Ledakan Tabung Gas Runtuhkan Bangunan di Pakistan, 6 Orang Tewas

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya