16 Tentara Tewas dalam Bentrokan antar Etnis di Nigeria

Korban termasuk seorang komandan dan dua mayor

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 16 tentara tewas saat berupaya menghentikan bentrokan antara dua komunitas di negara bagian Delta, Nigeria selatan.

Juru bicara militer Brigjen Tukur Gusau pada Sabtu (16/3/2024) mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Kamis (14/3/2024), saat pasukan Batalyon Amfibi 181 dikerahkan di wilayah Bomadi menyusul terjadinya konflik antara komunitas Okuama dan Okoloba.

Mereka kemudian dikepung oleh beberapa pemuda komunitas tersebut dan dibunuh.

1. Beberapa orang telah ditangkap

Gusau mengatakan, korban tewas terdiri dari seorang komandan, dua mayor, satu kapten dan 12 tentara.

Sementara itu, investigasi telah dibuka dan beberapa penangkapan telah dilakukan sehubungan dengan serangan pada Kamis terhadap tentara Nigeria.

“Sejauh ini, beberapa penangkapan telah dilakukan sementara ada langkah-langkah untuk mengungkap motif di balik serangan itu,” tambah Gusau.

Baca Juga: 200 Orang Diculik Kelompok Ekstremis di Nigeria

2. Bentrokan dipicu oleh sengketa tanah

Menurut laporan media lokal, konflik di Delta terkait dengan sengketa tanah yang berkepanjangan antara komunitas Okuama dan Okoloba, yang menyebabkan beberapa orang tewas. Seorang pria diculik selama bentrokan tersebut, namun militer gagal mengupayakan kebebasannya.

Tentara Nigeria sebagian besar dikerahkan dalam operasi keamanan khusus di negara Afrika Barat tersebut. Namun, mereka terkadang juga dikirim untuk menyelesaikan konflik di masyarakat, terutama di daerah dengan keamanan yang tidak memadai atau di mana bentrokan sering terjadi.

Pertempuran antarkomunitas sering kali terjadi karena perebutan lahan atau kompensasi atas tumpahan minyak yang dilakukan oleh perusahaan energi di banyak komunitas negara bagian Delta.

3. Konflik juga terjadi di wilayah utara dan tengah Nigeria

Dilansir Al Jazeera, konflik juga masih berlanjut wilayah utara dan tengah Nigeria, tempat kelompok bersenjata aktif dan pasukan pemerintah dituduh melakukan pelanggaran.

Awal tahun ini, sedikitnya 30 orang tewas dalam kekerasan di negara bagian Plateau, Nigeria tengah, di mana penggembala Muslim dan komunitas petani Kristen telah bertikai selama bertahun-tahun.

Negara bagian ini terletak di Jalur Tengah, wilayah yang dipandang sebagai garis pemisah antara wilayah utara Nigeria yang mayoritas penduduknya Muslim dan wilayah selatan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Kekerasan antarkomunitas sering terjadi di wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi puluhan etnis minoritas, seperti Mwaghavul.

Baca Juga: Pemimpin Adat Nigeria Ditembak Mati Kelompok Bersenjata, Istri Diculik

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya