Bom Targetkan Tim Vaksinasi Polio di Pakistan, 5 Polisi Tewas

Serangan tersebut diklaim dilakukan TTP

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya lima polisi tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka akibat bom meledak di dekat kendaraan mereka di barat laut Pakistan barat laut. Seluruh korban adalah polisi yang ditugaskan untuk menjaga program vaksinasi polio

Pemboman terjadi pada Senin (8/1/2024) pagi di Bajaur, distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berdekatan dengan Afghanistan, ketika Pakistan memulai putaran terakhir kampanye vaksinasinya.

“Ledakan terjadi pada pagi hari ketika tim polisi keluar untuk mengawal vaksinasi polio. Kami telah memindahkan sebagian besar korban luka ke rumah sakit setempat di Bajaur sementara pasien kritis dikirim ke Peshawar,” kata Bilal Faizi, juru bicara layanan penyelamatan provinsi, kepada Al Jazeera.

1. Militan TTP mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut

Dilansir Associated Press, Tehreek-e-Taliban telah Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. TTP adalah kelompok terpisah, namun merupakan sekutu dekat Taliban Afghanistan yang berkuasa di Kabul sejak Agustus 2021 

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini telah membunuh puluhan pekerja vaksinasi polio dan pejabat keamanan di Pakistan.

Perlawanan terhadap upaya imunisasi polio tumbuh di Pakistan setelah CIA, badan intelijen Amerika Serikat (AS), mengorganisir kampanye vaksinasi palsu untuk melacak Osama bin Laden, yang terbunuh di kota garnisun Abbottabad di Pakistan pada 2011.

Para pemuka agama di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan juga menyebarkan informasi keliru, yang mengklaim bahwa vaksin tersebut mengandung daging babi dan alkohol, yang dilarang dalam Islam.

Pejabat polisi Kashif Zulfiquar mengatakan, program vaksinasi polio kini telah dihentikan di daerah serangan. Semua petugas vaksinasi dalam kondisi aman. Pihak berwenang mengatakan upaya ini akan berlanjut di wilayah lain di Pakistan.

Baca Juga: 6 Tukang Cukur Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata di Pakistan

2. Pemerintah kecam serangan

Dalam unggahannya di X, politikus Pakistan Sherry Rehman menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga polisi yang tewas. Dia mengecam serangan tersebut dan menuntut agar para pelaku segera ditangkap dan dihukum berat.

“Teroris tidak hanya menyerang polisi tetapi juga kesehatan anak-anak kita. Serangan terhadap keamanan tim anti polio tidak boleh ditoleransi dalam keadaan apapun, ini berkaitan langsung dengan kesehatan anak-anak kita,” kata Rehman, dikutip Geo News.

Kecaman serupa juga datang dari Ketua Menteri Sementara Khyber Pakhtunkhwa Syed Arshad Hussain Shah. Ia menyampaikan ucapan prihatin kepada keluarga korban meninggal dan mengarahkan pemerintah daerah untuk segera menyediakan fasilitas kesehatan bagi korban luka.

“Serangan pengecut seperti itu tidak akan menyurutkan semangat polisi. Banyak pengorbanan yang telah dilakukan polisi untuk melindungi nyawa dan harta benda masyarakat,” ujarnya.

3. Pakistan dan Afghanistan merupakan dua negara yang masih dilanda polio

Pakistan dan Afghanistan adalah dua negara di dunia yang masih diwabahi polio. Tahun lalu, sedikitnya enam kasus polio baru terdeteksi di Pakistan. Hampir semuanya terjadi di wilayah barat laut, di mana para orang tua sering menolak memberikan vaksinasi kepada anak-anak mereka.

Pakistan telah melakukan segala persiapan untuk kampanye anti-polio nasional selama tujuh hari mulai Senin.

Komisaris Karachi Muhammad Salim Rajput telah mengarahkan petugas kesehatan untuk mencapai target 100 persen dalam vaksinasi anak-anak di bawah usia lima tahun dengan obat tetes polio. Dia menekankan bahwa setiap anak harus menerima obat tersebut untuk menghentikan ancaman penyebaran virus polio.

Upaya juga dilakukan untuk membujuk para orang tua yang menolak vaksinasi pada anaknya. Mereka yang menolak vaksinasi telah diidentifikasi, dan pekerja lapangan dilibatkan secara aktif untuk memastikan supaya tidak ada anak yang melewatkan obat tersebut.

Baca Juga: Gadis Pakistan Tembak Mati Adiknya saat Rekam Video TikTok

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya