Gadis India Diperkosa oleh 3 Mahasiswa di Depan Pacarnya

Para pelaku langsung dibekuk oleh polisi pada hari yang sama

Jakarta, IDN Times - Seorang gadis berusia 17 tahun diperkosa oleh tiga mahasiswa di India udara pada Minggu (16/7/2023). Parahnya, aksi itu dilakukan oleh ketiga pelaku di depan pacar korban, yang sebelumnya telah dianiaya.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 4 pagi di kota Jodhpur di negara bagian Rajasthan. Polisi mengatakan para pelaku telah ditangkap tak lama setelah kejadian.

Gadis itu diketahui berasal dari kasta Dalit, golongan terendah dalam sistem kasta Hindu di India. Para perempuan Dalit sering menjadi target kekerasan seksual di negara yang memiliki tingkat kejahatan tinggi terhadap perempuan.

1. Ketiga pelaku memperdaya korban dengan berpura-pura membantu mereka

Wakil Komisaris Polisi Amrita Duhan mengatakan, korban melarikan diri dari rumahnya di Ajmer bersama kekasihnya pada Sabtu (15/7/2023). Keduanya tiba di Jodhpur dengan bus sekitar pukul 22:30, kemudian berusaha mencari penginapan.

Mereka awalnya hendak menyewa kamar di sebuah wisma, namun pengelolanya berperilaku tak pantas terhadap si gadis, mereka pun meninggalkan tempat tersebut.

Saat korban dan pacarnya sedang berdiri di luar wisma, ketiga pelaku yang merupakan mahasiswa, Samandar Singh (21), Dharampal Singh (21) dan Bhatam Singh (22) mendekati mereka dan menawarkan makanan dan minuman. Ketiganya juga berjanji untuk membantu mereka mencari tempat tinggal.

Keesokan paginya pada jam 4 pagi, para pelaku memperdaya keduanya untuk pergi ke lapangan hoki di kampus lama Universitas Jai Narayan Vyas (JNVU) dengan dalih membawa mereka ke stasiun kereta api.

Setelah sampai di lokasi, ketiga mahasiswa itu menyerang si laki-laki, lalu memperkosa gadis itu secara bergantian. Ketika para pejalan kaki mulai berdatangan di kampus, para pelaku langsung melarikan diri dari tempat itu. Pacar si gadis kemudian meminta bantuan dari orang-orang yang lewat, yang kemudian menelepon polisi.

Baca Juga: Pemuda India Dipukuli hingga Dipaksa Jilati Kaki di dalam Mobil

2. Empat orang telah ditangkap

Menanggapi informasi tersebut, polisi langsung memburu para pelaku dengan mengandalkan anjing pelacak, tim Laboratorium Ilmu Forensik (FSL), dan rekaman CCTV.

Dalam waktu tiga jam, polisi melacak keberadaan ketiganya di sebuah rumah di  Ganeshpura di Jodhpur. Mereka sempat mencoba melarikan diri, tetapi jatuh dan terluka. Dua dari mereka mengalami patah kaki, dan seorang lainnya mengalami cedera di tangannya.

"Salah satu tersangka diidentifikasi berdasarkan rekaman CCTV, ketika polisi pergi untuk menangkapnya, mereka menemukan dua tersangka lainnya juga," kata seorang petugas polisi.

Selain ketiga pelaku, polisi juga menangkap penjaga wisma karena diduga melecehkan gadis tersebut.

Sementara itu, Komisaris Polisi Ravidutt Gaur mengatakan bahwa gadis itu telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan medis.

"Gadis itu telah ditenangkan oleh polisi dan saat ini berada di bawah perlindungan polisi, anak laki-laki di bawah umur juga berada di bawah perlindungan polisi," kata Gaur, dikutip dari Hindustan Times.

Petugas mengatakan, keluarga mereka telah diberi tahu atas kejadian tersebut, dan sedang dalam perjalanan ke Jodhpur.

3. Pemerintah janji berikan hukuman berat kepada pelaku

Insiden keji itu menuai kemarahan di seluruh Rajasthan.

Ketua Menteri Ashok Gehlot pun menginstruksikan Direktur Jenderal Polisi Umesh Mishra untuk memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku.

Gehlot mengatakan kesigapan polisi dalam menangkap pelaku patut dipuji. Dia juga menambahkan bahwa pemerintahnya akan memastikan keadilan bagi korban dengan memberikan hukuman terberat bagi para pelakunya.

"Tidak peduli seberapa berpengaruh terdakwa, pemerintah negara bagian akan memberikan hukuman terberat bagi para pelaku untuk mendapatkan keadilan bagi putri yang tidak bersalah," tambahnya.

Baca Juga: Pelukan Erat dengan Modi, Presiden Macron Sebut India sebagai Sahabat

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya