Influencer TikTok Ini Ditahan karena Sindir Crazy Rich Dubai

Dianggap merusak citra warga Emirat

Jakarta, IDN Times - Seorang influencer TikTok ditangkap di Dubai setelah dituduh menyalahgunakan internet lewat video satirnya, yang menggambarkan pria Emirat kaya raya sedang berbelanja di dalam show room mobil mewah.

Menurut laporan dari kantor berita WAM pada Minggu (9/7/2023), video itu dianggap telah mempromosikan citra yang salah dan ofensif dari warga Emirat.

Dalam sketsa komedi yang viral itu, Hamdan Al Rind menyebut dirinya sebagai 'Pakar Mobil', mengenakan jubah kandura khas Emirat, kacamata hitam dan masker bedah.

Dia tampak melemparkan tumpukan uang kepada karyawan dealer yang kebingungan dan menawarkan untuk membeli mobil termahal, Ferrari SF90 seharga 600 ribu dolar AS (sekitar Rp8,9 miliar).

Al Rind, penduduk Uni Emirat Arab (UEA) yang berkebangsaan Asia, memiliki lebih dari 2,5 juta pengikut di situs berbagi video populer TikTok. Video terbarunya menarik jutaan penayangan dan telah dibagikan secara luas sebelum dihapus pasca-penangkapannya.

1. Perbedaan pandangan soal video Al Rind

Ahmed Mansour, pemilik Luxury Super Car Rentals Dubai, tempat Al Rind merekam videonya, mengatakan bahwa dia mengira pria itu adalah warga Emirat.

"Dia masuk, dia ingin merekam video, saya berkata 'ya'. Jika itu tidak terjadi di ruang pamer saya, itu mungkin akan terjadi di tempat lain," katanya, dikutip dari Associated Press.

“Beberapa orang menganggapnya ofensif, beberapa orang menganggapnya lucu, setiap orang memiliki pendapatnya sendiri. Saya pikir dia mengerti hukum," tambah Mansour.

Al Rind, yang mengoperasikan dealer mobilnya sendiri di Uni Emirat Arab (UEA), telah memposting banyak video satir sebelumnya, selain video tutorial tentang cara memperbaiki kendaraan.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Mengajak Keluarga Liburan ke Dubai, Penuh Keseruan!

2. UEA dapat mengkriminalisasi hal-hal yang dianggap merusak reputasi negaranya

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa warga Emirat juga pernah mengunggah video yang menunjukkan mereka membeli mobil dan jam tangan mahal secara dadakan, mengendarai mobil balap melintasi padang pasir, dan mengendarai mobil konvertibel dengan cheetah dan singa di kursi penumpang.

Namun, pihak berwenang dinilai lebih peka dengan penggambaran imej semacam itu oleh orang asing. 

Mengutip ABC News, undang-undang kejahatan dunia maya yang diberlakukan pada Januari 2022 sangat membatasi ekspresi dan berkumpul, dan mengkriminalisasi hampir semua oposisi politik atau apa pun yang dapat merusak reputasi UEA.

Adapun 15 kelompok hak asasi manusia telah menyerukan agar undang-undang tersebut dicabut atau diubah.

3. Video serupa lainnya juga akan diselidiki

Pada Minggu, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan penyelidikan atas video lainnya yang menampilkan dua pria di dalam mobil sport kelas atas yang terdampar di jalan gurun.

Video tersebut lalu memperlihatkan seorang polisi wanita Emirat tiba di tempat kejadian dan membantu mereka dengan memasukkan pompa bensin ke tanah dan mengisi ulang tangki mereka.

"Di negara kita, tidak ada masalah dengan gas," katanya.

UEA telah dikenal sebagai rumah bagi sejumlah orang terkaya di dunia. Dubai memiliki gedung pencakar langit tertinggi di dunia, resor ski di dalam pusat perbelanjaan, dan lingkungan mewah yang dibangun di atas pulau buatan manusia yang berbentuk seperti pohon palem dan peta dunia.

Armada mobil polisi Dubai pun terdiri dari Bugatti Veyron senilai 2,5 juta dolar AS (sekitar Rp37 miliar) dan Lamborghini Aventador senilai 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7,4 miliar).

Baca Juga: India Resmi Gantikan UEA Jadi Tuan Rumah Ajang Miss World ke-71

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya