Kebakaran Besar Hancurkan Kantor Pos Bersejarah Filipina  

Kerugian mencapai Rp80 miliar

Jakarta, IDN Times - Kebakaran besar terjadi di gedung kantor pos bersejarah di ibu kota Filipina, Manila pada Minggu malam (22/5/2023). Satu orang dilaporkan mengalami luka akibat kejadian tersebut.

Lebih dari 80 truk pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, yang membutuhkan waktu lebih dari tujuh jam untuk dipadamkan, kata Biro Perlindungan Kebakaran.

"Seluruh bangunan telah terbakar dari ruang bawah tanah sampai ke lantai lima," kata Jenderal Postmaster Luis Carlos.

Selain memusnahkan bangunan ikonik yang telah berusia 97 tahun, kobaran api juga menghancurkan semua surat, paket, koleksi prangko antik dan catatan yang disimpan di dalamnya.

1. Bangunan tidak disertai alat pemadam api

Biro Perlindungan Kebakaran mengatakan, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 23.45 waktu setempat. Situasi dinaikkan ke tingkat alarm kebakaran tertinggi tepat sebelum pukul 6 pagi pada Senin sebelum akhirnya berhasil dikendalikan sekitar satu jam kemudian.

Carlos juga mengatakan bahwa api menyebar dengan cepat karena bangunan itu tidak dilengkapi alat pemadam api. 

“Seluruh struktur itu sendiri penting karena merupakan situs cagar budaya. Kita harus mencari seorang insinyur struktur untuk memeriksa keutuhan bangunan,” tambahnya, dikutip dari DW.

“Sangat menyedihkan karena ini adalah bagian penting dari sejarah kami," kata Nahum B. Tarroza, direktur Biro Perlindungan Kebakaran Wilayah Ibu Kota Nasional, seraya menambahkan bahwa kertas, buku, dan surat mungkin menyulut api.

Adapun investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran.

Baca Juga: Jokowi Pamer Keindahan Labuan Bajo, Presiden Filipina: Romantis!

2. Kerugian ditaksir mencapai Rp80 miliar

Wali Kota Manila Maria Sheilah “Honey” Lacuna-Pangan mengatakan, kebakaran itu mengakibatkan kerusakan sekitar 5,4 juta dolar AS (sekitar Rp80 milyar), menurut perkiraan dari Biro Perlindungan Kebakaran.

Karena bangunan itu dinyatakan sebagai zona warisan nasional, tidak ada jenis bangunan lain yang boleh dibangun di lokasi selain kantor pos bersejarah, tambahnya.

“Kota Manila akan bekerja sama dengan pemerintah nasional untuk bersama-sama membantu memulihkan struktur asli Kantor Pos Pusat Manila di tempatnya dulu,” katanya, dikutip dari CNN.

Bangunan itu sebelumnya menampung Perusahaan Pos Filipina, layanan pos yang dikelola pemerintah yang menangani semuanya mulai dari surat biasa hingga parsel dan koleksi perangko khusus.

Mark Laurente, kepala staf kepala pos jenderal, mengatakan kartu identitas nasional berhasil terhindar dari kebakaran karena disimpan di kota lain.

3. Menjadi landmark nasional pada 2018

Gedung kantor pos itu terletak di dalam kota tua Manila di dekat landmark wisata lainnya di sepanjang Sungai Pasig yang mengalir melalui ibu kota.

Bangunan tersebut berdiri pada 1926 dari hasil rancangan arsitek Filipina Juan M. Arellano dan Tomás Mapúa. Bangunan ini sempat rusak parah selama Perang Dunia II, namun dibangun kembali pada 1946.

Penuh dengan nilai sejarah, kantor pos itu kemudian dinyatakan sebagai landmark nasional pada 2018.

Baca Juga: Menlu Retno: 143 WNI Korban Perdagangan Orang Dibebaskan dari Filipina

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya