Ferdinand Marcos Janjikan Pemerintahan Pro Rakyat

12 Mei 2022, 11:33 WIB

Bongbong Marcos bersama dengan para pendukung (Twitter.com/Bongbong Marcos)

Jakarta, IDN Times - Ferdinand "Bongbong" Marcos membeberkan sejumlah rencananya ke depan untuk Filipina sebagai presiden yang baru. Bongbong yang sebelumnya belum mau mengakui kemenangannya akhirnya mengklaim bahwa dirinya unggul dalam pemilihan presiden Filipina tahun ini.

Hitung cepat pemilu Filipina menunjukkan Bongbong telah mendapatkan lebih dari 30 juta suara. Di pemilihan terpisah, Sara Duterte yang merupakan anak dari Rodrigo Duterte juga memenangkan suara terbanyak untuk menjadi wakil presiden.

1. Bongbong siapkan sejumlah rencana

Bongbong Marcos (Instagram.com/bongbongmarcos)

Bongbong menekankan pesan persatuan dalam pidato perdananya, Rabu (11/5/2022), kemarin.

"Faktanya, 31 juta warga Filipina memilih untuk bersatu dengan memilih kami," kata Bongbong, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/5/2022).

Berbicara di markasnya di kota Mandaluyong, prioritas utama ketika ia disahkan menjadi presiden adalah mengatasi krisis ekonomi akibat pandemik COVID-19.

"Kita sedang berurusan dengan krisis ekonomi, krisis energi, kurangnya lapangan pekerjaan, krisis pendidikan dan infrastruktur," ucap dia.

2. Janjikan pemerintahan peduli rakyat

Bongbong Marcos, calon Presiden Filipina (Twitter.com/Bongbong Marcos)

Selain itu, Bongbong juga menjanjikan pemerintahan yang dipimpinnya nanti adalah pemerintah yang peduli kondisi rakyat.

"Pemerintahan saya adalah pemerintahan yang peduli kondisi rakyat dan mendengarkan suara mereka," tegas Bongbong.

3. Jadikan Sara Duterte menteri pendidikan

Putri Rodrigo Duterte, Sara-Duterte Caprio (Instagram/duterteupdates)

Bongbong juga bakal mengamanatkan satu jabatan lagi kepada wakilnya, Sara Duterte. Sara merupakan anak dari presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte.

Bongbong meminta Sara untuk menjadi menteri pendidikan Filipina, merangkap wakil presiden.

"Jadi, Sara mengatakan bahwa dia mampu. Karena pekerjaan menteri pendidikan itu berat," ujar Bongbong.

"Saya pikir karena dia adalah seorang ibu dan pasti dia ingin memastikan anak-anaknya mendapat pendidikan yang terbaik. Itulah yang kami harapkan di pemerintahan nanti," pungkasnya.