Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Finlandia. (unsplash.com/andras_ratonyi)

Jakarta, IDN Times - Finlandia, pada Rabu (14/5/2025), mengumumkan rencana kenaikan batas usia komponen cadangan menjadi 65 tahun. Langkah ini berfungsi meningkatkan jumlah komponen cadangan dalam militer Finlandia. 

Pada awal April, Finlandia sudah mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan yang mencapai 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2029. Selain itu, Finlandia juga berniat keluar dari Konvensi Ottawa terkait larangan penggunaan ranjau. 

Serangkaian kebijakan penguatan pertahanan negara ini didorong oleh ancaman Rusia, terutama setelah invasi skala besar Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. 

1. Tambah komponen cadangan hingga 125 ribu orang

Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Hakkanen, mengatakan bahwa pertahanan Finlandia didasarkan pada konskripsi. Ia pun mengusulkan peningkatan usia komponen cadangan untuk memperkuat pertahanan negara. 

"Kapabilitas pertahanan Finlandia didasarkan pada konskripsi umum yang meliputi komponen cadangan terlatih dan kuat untuk mempertahankan negara. Peningkatan usia komponen cadangan akan memberikan peluang warga berpartisipasi lebih pada pertahanan nasional," terangnya, dikutip TVP World.

Saat ini warga laki-laki masih layak ikut dalam wajib militer di Finlandia hingga usia 60 tahun. Sedangkan perempuan tidak diwajibkan dan boleh mendaftar secara sukarela sebagai komponen cadangan. 

Jumlah komponen cadangan di Finlandia saat ini mencapai 870 ribu pasukan. Dengan penambahan usia, maka akan ada tambahan 125 ribu dan membuat jumlah naik hingga lebih dari 1 juta pasukan pada 2031. 

2. Mengharapkan warga sipil ikut berpartisipasi dalam pertahanan Finlandia

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di