Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Finlandia Akan Tutup Perbatasan Rusia Hingga Waktu Tak Ditentukan

ilustrasi bendera Finlandia (unsplash.com/sylwiabartyzel)

Jakarta, IDN Times - Finlandia, pada Rabu (16/4/2025), mengumumkan penutupan perbatasan Rusia hingga waktu yang tidak ditentukan. Penutupan ini bertujuan meningkatkan keamanan di Finlandia dari ancaman masuknya migran ilegal dari Rusia. 

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua negara menegang imbas masuknya Finlandia dalam NATO dan tudingan Rusia mengirimkan migran ilegal ke teritori Finlandia. Alhasil, Helsinki mendirikan pagar di sepanjang perbatasan kedua negara. 

Pekan lalu, Finlandia mengusulkan agar Eropa tidak lagi menggantungkan jaminan keamanan dengan Amerika Serikat (AS). Helsinki mendorong Eropa memiliki program pertahanan yang jelas untuk lawan ancaman Moskow. 

1. Risiko keamanan di perbatasan Rusia masih tinggi

Finlandia mengatakan bahwa tekanan di seluruh pintu perbatasan Rusia masih tinggi dan fenomena migrasi buatan dari otoritas Rusia masih terus terjadi. 

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, risiko migrasi buatan masih terus berlanjut dan terus meningkat seperti yang sudah disaksikan sebelumnya. Jika fenomena ini terus belanjut, ini akan memberikan ancaman serius pada keamanan nasional dan ketertiban di Finlandia," tuturnya, dikutip Yle.

Sejak akhir 2023, pemerintah setempat sudah menutup pintu perbatasan Rusia secara bertahap. Kemudian seluruh pintu perbatasan ditutup pada Desember 2024 menyusul dugaan Rusia mendorong migran asal Timur Tengah masuk ke Finlandia. 

Namun, otoritas setempat akan terus memantau pintu perbatasan Rusia secara berkala dan menilai risiko keamanan terkini. Berdasarkan penilaian tersebut kebijakan akan dilanjutkan atau dicabut sesuai hasilnya. 

2. Parlemen Finlandia setuju perpanjang pengusiran migran

Pada hari yang sama, Parlemen FInlandia menyetujui proposal dari Menteri Dalam Negeri Finlandia Mari Rantanen untuk memperpanjang aturan pengusiran migran dan pencari suaka di perbatasan timur. 

"Ancaman instrumentalisasi migrasi di perbatasan timur Finlandia masih tinggi dan sulit diprediksi. Situasi di perbatasan cukup tegang, tapi masih stabil. Meskipun demikian, kami harus bersiap terkait segala kemungkinan cepatnya perubahan situasi dengan serius," terang Rantanen. 

Wakil Komandan Badan Penjaga Perbatasan Finlandia bagian Selatan, Antii Virta, mengungkapkan hukum ini penting untuk menjadi alat bagi otoritas perbatasan jika imigrasi skala besar terjadi kembali seperti pada 2023. 

"Ini adalah satu-satunya cara untuk menyiapkan dan mengontrol situasi jika imigrasi skala besar diaktifkan kembali di perbatasan timur. Dari perspektif kekuatan kami, ini sangat baik jika hukum ini tetap dilanjutkan," ungkapnya. 

3. Setujui larangan warga Rusia beli properti di Finlandia

Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Hakkanen, mengungkapkan bahwa Parlemen Finlandia menyetujui larangan warga Rusia membeli properti di negaranya. Ia mengklaim, properti milik warga Rusia akan mendorong ancaman bagi keamanan Finlandia. 

"Keputusan dari anggota parlemen ini adalah sebuah pesan yang jelas bahwa kami tidak akan membiarkan keamanan nasional Finlandia dirusak begitu saja," ungkap Hakkanen, dilansir The Moscow Times

Berdasarkan keputusan ini, individu atau perusahaan dari negara yang memerangi negara lain tidak diperbolehkan membeli properti di Finlandia. Namun, hukum ini dikecualikan bagi warga Rusia atau warga asing lain yang memiliki izin tinggal permanen di Finlandia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us