Fix! Swedia dan Finlandia Akan Daftar NATO Akhir Mei 2022

26 Apr 2022, 16:45 WIB

Magdalena Anderson dan Sanna Marin (Twitter.com/Finnish Government)

Jakarta, IDN Times - Dua negara Nordik, Swedia dan Finlandia, diketahui akan mengajukan pendaftaran menjadi anggota NATO pada Mei nanti. Kabar tersebut berasal dari media lokal Swedia dan Finlandia yang terbit pada Senin (25/4/2022).

Swedia dan Finlandia adalah dua negara kaya di Eropa yang selama bertahun-tahun tidak memiliki keinginan bergabung aliansi pertahanan Atlantik utara. Tapi invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah mengubah cara pandang dua negara itu dalam melihat peta keamanan di Eropa.

Selama puluhan tahun, dua negara itu telah memilih sikap netral dalam konflik. Rusia sebelumnya telah memperingatkan agar Swedia dan Finlandia tidak bergabung NATO karena hanya akan menciptakan ketidakstabilan baru di Eropa.

1. Dukungan publik Swedia dan Finlandia alami pergeseran

ilustrasi patung lambang NATO dan bendera anggota aliansi (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Menurut Associated Press, pemerintah Swedia menyatakan keinginan kepada Finlandia bahwa pihaknya akan melamar keanggotaan NATO pada minggu terakhir bulan Mei.

Sumber-sumber pemerintah Swedia juga mengonfirmasi informasi tersebut ke media lokal. Tapi sejauh ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh dua pemerintah Nordik tersebut.

Selama bertahun-tahun, opini publik Swedia dan Finlandia menolak keanggotaan negaranya bergabung dengan NATO. Tapi perang Rusia di Ukraina telah menciptakan kekhawatiran baru tentang ancaman keamanan, sehingga membuat pergeseran dukungan agar Swedia dan Finlandia bergabung.

2. Swedia dan Finlandia daftar NATO pada Mei

Menurut The Guardian, jajak pendapat terbaru menunjukkan 68 persen orang Finlandia mendukung negaranya bergabung aliansi NATO.

Jumlah dukungan itu dua kali lipat lebih banyak dibanding sebelum invasi Rusia ke Ukraina. Di Swedia, angka dukungan publik agar negaranya bergabung aliansi juga meningkat setelah perang di Ukraina yang dikobarkan Rusia.

Ann Linde, Menteri Luar Negeri Swedia, pekan lalu mengatakan negaranya sedang melakukan tinjauan keamanan yang luas. Penyelesaian tinjauan itu kemungkinan antara tanggal 13-31 Mei 2022 seperti rencana semula. Finlandia sudah membuat tinjauan itu lebih dulu, sehingga turut menciptakan atmosfer tekanan ke Swedia.

Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto, menolak berkomentar. Tetapi, dia mengulangi pandangan lama bahwa dia lebih suka Finlandia dan Swedia membuat pilihan yang sama.

Meski tidak bersekutu secara resmi dengan NATO, tapi Finlandia dan Swedia telah lama jadi mitra. Dua negara Nordik itu juga kerap terlibat latihan bersama dan bertukar intelijen. Ini terjadi mulai pada pertengahan 1995 usai meninggalkan sikap netralitas ketat mereka.

3. Swedia dan Finlandia akan dibela jika diserang saat mendaftar NATO

Ilustrasi pesawat militer (Unsplash.com/bryan robinson)

Meskipun Swedia dan Finlandia adalah dua negara yang berbeda dan memiliki otoritas untuk menentukan keputusannya sendiri, tapi dalam masalah keamanan mereka kerap berbagi gagasan bersama. Ini termasuk keputusan untuk bergabung dengan NATO.

Saat parlemen Finlandia berdebat opsi keamanan negara, beberapa anggota parlemen dan menteri terkemuka menegaskan pentingnya negara itu mengambil keputusan yang seirama dengan Swedia.

Dikutip dari The Local, pengajuan pendaftaran keanggotaan baru Swedia dan Finlandia ke NATO akan melewati proses peninjauan. Selama proses tersebut, Swedia mengatakan, "pemerintah telah menerima informasi dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris tentang bagaimana perlindungan dan dukungan akan terlihat selama proses aplikasi yang akan datang."

Rincian dukungan tersebut akan memiliki bentuk seperti peningkatan kehadiran militer di dekat Swedia, latihan militer, dan dukungan politik yang kuat dari negara anggota NATO. Jadi jika Swedia dan Finlandia diserang saat proses pendaftaran NATO berlangsung, AS dan Inggris berkomitmen akan membela keduanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.