Gara-gara Seekor Lalat, Upaya Pemecahan Rekor Dunia Berantakan

Media Jerman Deutsche Welle mewartakan, upaya pemecahan rekor itu melibatkan sebanyak 20 orang yang saling bahu-membahu mengatur ribuan, puluhan ribu dan bahkan ratusan ribu domino yang dibentuk menyerupai bangun datar seperti kubus, persegi panjang, spiral dan lain sebagainya.

Tak sembarang domino, domino yang digunakan ukurannya tak lebih besar dari kuku jari. Selain itu, berat domino yang digunakan pun 100 kali lebih ringan dari domino standar. Untuk membuatnya berdiri, peserta menggunakan pinset yang memerlukan detil dan kehati-hatian.

Rekor dunia domino ini digelar dengan cara menghitung domino yang berhasil ditumbangkan dalam sebuah reaksi berantai. Dorongan awal tumbangnya domino harus dimulai dari satu titik tertentu. Setelah reaksi berantai berakhir, tidak penting berapa banyak domino yang dipasang, hanya jumlah domino yang jatuh yang masuk hitungan.

Untuk memulai lagi, tim Sinners Domino Entertainment selaku penyelenggara sekaligus peserta, mengaku sudah tidak ada waktu lagi.

"Lalat itu memicu reaksi berantai sebelum waktunya (Dijatuhkan)," cetus seorang event organizer Patrick Sinner dari Sinners Domino Entertainment, Sabtu (4/8/2018). "Tidak ada waktu lagi untuk menyiapkan semua domino kecil."

Terpisah, New Delhi Television menambahkan, walau gagal memecahkan rekor yang menjadi target, di acara dan hari yang sama itu, para peserta sebelumnya telah memecahkan rekor Guinness World Record atas nama mereka sendiri. Rekor itu sendiri mencatat sebanyak 2 ribu domino mini digulingkan.

Selain itu, mereka juga berhasil memecahkan rekor efek berantai domino terpanjang di dunia. Sebanyak total 596.229 domino digunakan dalam pemecahan rekor. Antara lain dinding domino terpanjang, spiral terbesar dan kubus domino terbesar di dunia.

Hebat nih tim Sinners Domino Entertainment. Kami tunggu rekor-rekor kalian selanjutnya. Sebagai pelajaran, pastikan tidak ada satu ekor lalat pun yang berhasil melewati pos keamanan saat kalian berusaha mencetak rekor dunia lagi ya.