Gempa Maroko, KBRI Rabat Imbau WNI Tetap Waspada

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat mengimbau agar para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Maroko terus waspada, pasca-gempa dahsyat yang baru saja mengguncang negara tersebut.
Hingga saat ini memang dilaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas maupun terdampak gempa berkekuatan M 6,8 tersebut. Gempa mengguncang Maroko pada 8 September 2023 sekitar pukul 23.11 malam waktu setempat.
“Gempa tersebut berpusat di daerah pegunungan High Atlas, sekitar 400 kilometer dari Ibu Kota Rabat,” demikian pernyataan dari KBRI Rabat dikutip dari laman resminya, Selasa (12/9/2023).
“Bagi WNI yang tinggal di Maroko maupun yang sedang berkunjung, diimbau untuk selalu waspada, tetap tenang dan saling memantau serta mengikuti arahan otoritas setempat,” lanjut pernyataan KBRI Rabat.
1. KBRI Rabat terus pantau situasi
Menurut Kementerian Dalam negeri Maroko, wilayah yang terdampak paling besar dengan korban jiwa signifikan akibat gempa berada di Provinsi Al Houz, Marrakesh, Ourzazate, Chichaoua, dan Taroudant.
“KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait perkembangan pasca-gempa,” bunyi pernyataan KBRI.